Menkes minta RSUP Ben Mboi jaga mutu layanan medis dan nonmedis
RSUP ini harus disulap sebagus mungkin, dijaga kebersihannya, sehingga yang datang berobat itu rasanya (seperti) lagi di mal, sehingga pasien merasa nyaman...
Kupang (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pengelola Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang menjaga mutu pelayanan medis maupun non-medis.
Pada acara pengumuman pembukaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang di Kelurahan Manulai II, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, (22/12/2022) ia mengatakan bahwa pengelola rumah sakit tidak hanya harus memastikan pelayanan medis berjalan baik serta para dokter, perawat, dan petugas rumah sakit melayani pasien dan pengunjung dengan baik.
Pengelola rumah sakit, ia melanjutkan, juga harus memperhatikan penyelenggaraan pelayanan nonmedis di lingkungan rumah sakit seperti pelayanan parkir.
"Tidak boleh tempat parkir berantakan dan tidak teratur," kata dia.
Selain itu, menurut dia, lingkungan rumah sakit harus ditata sedemikian rumah agar indah dan nyaman serta dijaga kebersihannya.
"RSUP ini harus disulap sebagus mungkin, dijaga kebersihannya, sehingga yang datang berobat itu rasanya (seperti) lagi di mal, sehingga pasien merasa nyaman," katanya.
Menteri Kesehatan menyarankan penanaman pohon-pohon perindang di lingkungan RSUP dr. Ben Mboi Kupang.
"Saya bilang tadi, bahwa saya mau lihat nanti ada pohon trembesi yang besar ada di RS ini," katanya.
RSUP dr. Ben Mboi Kupang dibangun dengan biaya sekitar Rp350 miliar.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa rumah sakit terbesar di wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut harus menyediakan pelayanan kesehatan lengkap sebagaimana rumah sakit umum pusat yang lain agar warga tidak perlu sampai berobat ke rumah sakit di luar daerah.
Baca juga: Menkes sebut pasien COVID-19 di rumah sakit kebanyakan bergejala ringan
Baca juga: Menkes sebut: Tiga zat kimia berbahaya ditemukan pada obat pasien gagal ginjal akut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes minta RSUP Ben Mboi Kupang jaga mutu layanan medis dan nonmedis
Pada acara pengumuman pembukaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang di Kelurahan Manulai II, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, (22/12/2022) ia mengatakan bahwa pengelola rumah sakit tidak hanya harus memastikan pelayanan medis berjalan baik serta para dokter, perawat, dan petugas rumah sakit melayani pasien dan pengunjung dengan baik.
Pengelola rumah sakit, ia melanjutkan, juga harus memperhatikan penyelenggaraan pelayanan nonmedis di lingkungan rumah sakit seperti pelayanan parkir.
"Tidak boleh tempat parkir berantakan dan tidak teratur," kata dia.
Selain itu, menurut dia, lingkungan rumah sakit harus ditata sedemikian rumah agar indah dan nyaman serta dijaga kebersihannya.
"RSUP ini harus disulap sebagus mungkin, dijaga kebersihannya, sehingga yang datang berobat itu rasanya (seperti) lagi di mal, sehingga pasien merasa nyaman," katanya.
Menteri Kesehatan menyarankan penanaman pohon-pohon perindang di lingkungan RSUP dr. Ben Mboi Kupang.
"Saya bilang tadi, bahwa saya mau lihat nanti ada pohon trembesi yang besar ada di RS ini," katanya.
RSUP dr. Ben Mboi Kupang dibangun dengan biaya sekitar Rp350 miliar.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa rumah sakit terbesar di wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut harus menyediakan pelayanan kesehatan lengkap sebagaimana rumah sakit umum pusat yang lain agar warga tidak perlu sampai berobat ke rumah sakit di luar daerah.
Baca juga: Menkes sebut pasien COVID-19 di rumah sakit kebanyakan bergejala ringan
Baca juga: Menkes sebut: Tiga zat kimia berbahaya ditemukan pada obat pasien gagal ginjal akut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes minta RSUP Ben Mboi Kupang jaga mutu layanan medis dan nonmedis