Kupang (ANTARA) - Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Kupang memberi subsidi tujuh komoditas pangan untuk menekan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok di Kota Kupang.
"Apa yang kita lakukan semata-mata untuk menjaga inflasi, yang kita pahami dan nanti yang bisa merasakan masyarakat kita semua, kegiatan ini akan kita kawal sampai bulan Juni 2023, agar pengendalian inflasi bisa kita jaga," kata Kepala Perwakilan BI wilayah NTT Donny H. Heatubun saat pasar murah kerja sama BI-Bulog dan TPID, di Kupang, Senin, (13/3/2023).
Dia mengatakan bahwa sejumlah komoditas pangan yang disubsidi itu yakni minyak goreng sebanyak 120 liter per hari, gula pasir 100 kilogram(kg), telur ayam 60 rak, bawang merah dan bawang putih masing masing kuota sebanyak 50 kg, cabai merah dan cabai keriting 50 kg.
Untuk seluruh komoditas yang disubsidi TPID Kota Kupang, tertinggi subsidi itu pada cabai merah dan cabai keriting sebesar Rp20 ribu per kg.
Dia menilai bahwa pasar murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan salah satu upaya dalam pengendalian inflasi.
BI bersama TPID Kota Kupang berkomitmen bersama untuk mengawal jalannya Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang akan dilaksanakan di setiap kelurahan dan rumah ibadah di Kota Kupang.
Kegiatan pasar murah ini juga merupakan bentuk aksi nyata mempertimbangkan perkembangan inflasi NTT yang berada pada kisaran 6,65 persen tahunan atau year on year (yoy) Januari 2023 dan 5,41 persen pada Februari 2023.
Selain itu, Donny mengatakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen BI untuk mengedepankan sinergi tim pengendali inflasi daerah(TPID) dalam mendukung pengendalian inflasi pangan di Kota Kupang.
Donny menekankan TPID Kota Kupang perlu mencermati tekanan inflasi indeks harga konsumen(IHK) ke depan yang masih tinggi, didorong oleh masih tingginya inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile foods) akibat kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan.
Untuk itu, inovasi program pengendalian inflasi harus diperkuat sehingga mampu memberikan dampak lebih luas dan signifikan untuk mendukung terwujudnya kestabilan harga.
Dengan harapan, kegiatan pasar murah bersubsidi yang akan diimplementasikan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat sekaligus menjaga kestabilan harga di Kota Kupang.
Baca juga: Mendagri minta pemda pastikan ketercukupan pasokan pangan
Baca juga: Harga cabai di Kota Kupang berangsur turun jelang Ramadhan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI NTT subsidi tujuh komoditas pangan tekan lonjakan harga di Kupang