Kupang, NTT (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama periode Januari-Februari 2023 mencapai Rp25,8 miliar.
"Nilai KUR yang sudah tersalurkan di 2023 ini mencapai sebesar Rp25,8 miliar untuk sebanyak 257 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam konferensi pers kinerja APBN regional Provinsi NTT di Kupang, NTT, Senin, (20/3/2023).
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan progres penyaluran KUR dari perbankan untuk mendukung pertumbuhan usaha ekonomi warga NTT pada 2023.
Catur menjelaskan nilai KUR terbesar disalurkan oleh Bank BNI dengan total mencapai Rp16,4 miliar, yang disalurkan bagi 84 debitur.
Selanjutnya, Bank Mandiri menyalurkan KUR sebesar Rp7,9 miliar, PT Pegadaian Syairah Rp790 juta, Bank National Nobu Rp520 juta, dan BTN Rp100 juta.
Dari sisi sektor yang menjadi sasaran penyaluran KUR di NTT, kata dia, sejauh ini memang masih didominasi untuk sektor perdagangan besar dan eceran.
Oleh karena itu, Catur mendorong agar penyaluran KUR dari perbankan ke depan dapat ditingkatkan terutama untuk sektor-sektor ekonomi yang potensial di NTT seperti pertanian, kelautan, perikanan, dan peternakan.
Penyaluran KUR bagi sektor produktif, kata dia, tentunya akan memberikan dampak lebih signifikan terhadap perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih cepat maupun lebih kuat menghadapi pelemahan akibat berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Baca juga: Kemenkeu jalankan Program U-Fine perkuat pembiayaan UMKM NTT
Baca juga: Kemenkeu catat 2.027 debitur di NTT akses kredit Ultra Mikro
Kemenkeu sebut realisasi penyaluran KUR di NTT capai Rp25,8 miliar
Nilai KUR yang sudah tersalurkan di 2023 ini mencapai sebesar Rp25,8 miliar untuk sebanyak 257 debitur...