Disparekraf NTT sebut Alor miliki 39 objek daya tarik wisata

id pariwisata alor,objek wisata alor,daya tarik wisata alor,pariwisata ntt,disparekraf ntt,kabupaten alor,ntt

Disparekraf NTT sebut  Alor miliki 39 objek daya tarik wisata

Ilustrasi - Salah satu tarian yang dibawakan dalam Festival Dugong tahun 2022 di Pantai Mali, Kabupaten Alor, NTT, Rabu (18/5/2022). (ANTARA/HO-BPOLBF)

...Pembangunan dan pengembangan konsep pariwisata estate dilakukan untuk mewujudkan NTT sebagai salah satu gerbang wisata rangkaian cincin keindahan atau ring of beauty
Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) menyebut Kabupaten Alor memiliki 39 objek daya tarik wisata berupa wisata alam, budaya, dan wisata buatan.

"Dari 39 objek daya tarik wisata di Alor terdapat potensi unggulan yaitu keindahan terumbu karang untuk wisata menyelam serta wisata budaya," kata Kepala Bidang Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparekraf Provinsi NTT, Thobias A. Messakh dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (17/5/2023).

Ia menyampaikan hal itu dalam acara talk show bertema "Memperkuat Kolaborasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Alor dalam mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory" di Rumah Jabatan Bupati Alor.

Thobias mengatakan, pemerintah provinsi juga terus mendukung pembangunan kawasan pariwisata secara berkelanjutan di Kabupaten Alor.

Salah satunya, kata dia, melalui pelaksanaan kegiatan Festival Dugong yang digelar setiap tahun untuk menonjolkan keindahan wisata bahari dan budaya di Alor.

"Pembangunan dan pengembangan konsep pariwisata estate dilakukan untuk mewujudkan NTT sebagai salah satu gerbang wisata rangkaian cincin keindahan atau ring of beauty," katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan perlu dilakukan dengan pemenuhan kelengkapan komponen atraksi, aksesibilitas, akomodasi, amenitas(fasilitas di luar akomodasi) dan kesadaran masyarakat.

Pola pembangunan, kata dia, dilakukan dengan pendekatan kawasan seperti yang dilakukan di kawasan pariwisata estate Wolwal Kabupaten Alor.

"Jadi dilakukan secara kolaboratif dan inovatif dengan skema pentaheliks," katanya.

Ia menambahkan, saat ini, fokus dukungan pemerintah provinsi juga diarahkan pada mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bekerja di sektor pariwisata sehingga dalam pelayanan memiliki standardisasi yang memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

Kegiatan talk show itu juga menghadirkan narasumber lain yaitu Bupati Alor Amon Djobo dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor Yulius Mantaon.

Baca juga: Bupati Amon Djobo: Alor fokus bangun parekraf berkelanjutan

Baca juga: Wamenparekraf kagumi keindahan Desa Wae Rebo