Artikel - Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia

id Richard Permana,PBESI,IESPA,NXL,SEA Games,Asian Games,artikel olahraga Oleh Arindra Meodia

Artikel - Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia

Tangkapan layar Richard Permana dalam video profil dirinya sebagai Asisten Pelatih esport Tim Nasional SEA Games Kamboja 2023. ANTARA/youtube.com/PBESI

Kalau saya sudah tidak mampu, sudah terhalang atau tidak bisa, itu saatnya saya setop. Saya bersyukur pengalaman saya bisa membantu, apa pun itu...
Menghabiskan hampir separuh hidupnya di dunia esport, Richard justru mengatakan bahwa hal itu didasari pada rasa cintanya kepada Tanah Air, bukan kepada olahraga elektronik tersebut.

"Cinta bukan ke esport-nya, cintanya itu sama Indonesia. Bagaimana bisa menjadi representasi Indonesia di dunia," ujar pria berusia 37 tahun itu.

Jiwa kompetitif Richard ternyata sudah terbentuk sejak di bangku sekolah dasar. Menjadi juara lomba komputer saat kelas 3 SD, menurut Richard, menjadi titik awal ketertarikannya pada dunia game.

Beranjak dewasa, jiwa kompetitifnya semakin tak terbendung, dan bergeser pada keinginan pembuktian diri kepada orang banyak bahwa dia dapat mengharumkan nama bangsa lewat bermain game.

"Main game mau jadi apa?", "main game mau menghasilkan apa?", atau "apa yang bisa kamu banggakan dari bermain game?" Rentetan pertanyaan yang cenderung merendahkan dan menyepelekan seperti itu sudah sering diterima Richard, kala itu.

Sebab, ketika itu ekosistem esport belum terbentuk seperti saat ini. Tidak ada istilah content creator ataupun masih awamnya pekerjaan sebagai game streamer maupun caster.

Perlahan tapi pasti, selangkah demi selangkah, Richard berhasil menghancurkan stigma miring esport di mata masyarakat. Dia kemudian menjadi kisah sukses yang menginspirasi para atlet.

"Mendengar pengalaman saya dan cara-cara praktis yang saya bagikan berguna bagi orang itu rasanya happy, ada satu kepuasan yang tidak bisa dibayar dengan materi," kata Richard.

Namun, tiba-tiba pada suatu malam di bulan Agustus 2022, Richard yang selalu "berlari" untuk esport dan Indonesia, terpaksa harus berhenti ketika dia mengalami serangan jantung.

Semua aktivitasnya di dunia esport mau tidak mau harus disetop demi kesehatan. Namun, rasa cintanya terhadap Indonesia tidak dapat dihentikan secara paksa.

Merasa sudah lebih baik setelah menjalani istirahat total selama kurang lebih 4 bulan, Richard akhirnya kembali ke dunia esport pada Januari 2023.

Dia kemudian ditunjuk sebagai Asisten Kepala Pelatih Timnas esport Indonesia dalam SEA Games Kamboja 2023 yang berlangsung Mei lalu.

Saat ini, Richard tengah sibuk di pelatnas untuk mendampingi timnas menuju kejuaraan dunia IESF 15th World Championship di Rumania pada 24 Agustus - 4 September 2023, dan juga Asian Games Hangzhou pada 23 September - 8 Oktober 2023.

Dia berharap esport Indonesia tetap menjadi pioner di regional, menghasilkan atlet-atlet dari penjuru Tanah Air, dan membuahkan prestasi-prestasi terbaik selanjutnya, baik itu dari platform mobile, PC, maupun konsol.

Baca juga: Artikel - Trilogi heroik sepak bola Indonesia

Pertanyaan kepada Richard kini berubah, "Mau sampai kapan di esport?", mengingat hanya segelintir nama yang hingga saat ini masih konsisten berjuang demi Indonesia di dunia esport.

"Kalau saya sudah tidak mampu, sudah terhalang atau tidak bisa, itu saatnya saya setop. Saya bersyukur pengalaman saya bisa membantu, apa pun itu; timnas mendapatkan objective-nya, menjaga mereka (atlet-atlet), bisa membantu organisasi PBESI juga mengawal mencapai target untuk dipertanggungjawabkan ke pemerintah," ujar Richard.

Baca juga: Artikel - Setelah Piala Dunia U-20 2023 sirna dari Indonesia

Cita-cita Richard untuk membuat esport tidak dipandang sebelah mata kini telah menjadi nyata. Layaknya cabang olahraga prestasi lainnya, timnas esport mendapat undangan dari Istana Negara sebelum berjuang untuk Indonesia.

Ketika kembali ke Tanah Air seusai membela negara, mereka juga disambut bak kesatria, dihargai, mendapatkan apresiasi setelah meraih prestasi, bahkan bertemu langsung dengan orang nomor satu di negeri ini -- sesuatu yang dahulu hanya mimpi bagi seorang anak SMA bernama Richard Permana, yang terus berupaya untuk mengharumkan nama bangsa lewat prestasi dengan caranya sendiri.





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia