Kebakaran 40 ha hutan-lahan di Flores Timur berhasil dipadamkan

id NTT ,kebakaran hutan,kebakaran hutan di flores timur,Bpbd ntt

Kebakaran 40 ha hutan-lahan di Flores Timur berhasil dipadamkan

Kebakaran hutan dan lahan di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (26/8/2023). ANTARA/HO-BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kebakaran tersebut bermula dari tindakan warga setempat yang membakar rumput kering dan semak belukar sebagai upaya pembersihan lahan...
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang mencapai 40 hektare di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur .

"Tim penanggulangan bencana di Kabupaten Flores Timur sudah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Nurubele pada Sabtu (26/8) malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo di Kupang, Minggu, (27/8/2023).

Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur terjadi sejak Jumat (25/8) sekitar pukul 10.00 WITA.

"Kebakaran tersebut bermula dari tindakan warga setempat yang membakar rumput kering dan semak belukar sebagai upaya pembersihan lahan," katanya.

Menurut dia, kebakaran cepat meluas karena pada saat kejadian hembusan angin cukup kencang di wilayah itu.

"Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Flores Timur langsung bergerak cepat menuju lokasi kebakaran untuk melakukan upaya memadamkan api," katanya.

Berdasarkan laporan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur kepada Pusdalops-PB BPBD Provinsi NTT pada Sabtu (26/8) pukul 18.42 WITA, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 40 hektare.

"Kami berharap masyarakat agar lebih waspada terhadap terjadinya kebakaran selama musim kemarau," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat di NTT agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena berisiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi di Kabupaten Flores Timur.

"Apalagi potensi angin kencang yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan semakin meluas," kata Ambrosius Kodo.

Baca juga: Camat di Flores Timur imbau warga waspada karhutla

Baca juga: BMKG imbau masyarakat NTT waspadai bencana kekeringan









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran 40 hektare hutan-lahan di Flores Timur berhasil dipadamkan