Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Manggarai Barat, Polda Nusa Tenggara Timur masih menyelidiki dugaan kasus kasus pemukulan terhadap pengemudi ojek daring atau GrabBike di Labuan Bajo, oleh oknum pengemudi travel di kawasan bandara Komodo saat menjemput penumpangnya.
"Memang ada laporan masuk berkaitan dengan dugaan kasus pemukulan kepada pengemudi ojek online. Terakhir yang saya dengar sudah diterima nanti saya update lagi.," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko, saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (11/10/2023).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus pemukulan oleh oknum pengemudi travel terhadap seorang pengemudi ojek daring di kawasan bandara Komodo.
Kapolres mengatakan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki hal tersebut, dan pihaknya akan terus mengupdate perkembangan atas kasus tersebut.
Menurut dia, kejadian-kejadian seperti pemukulan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi di Labuan Bajo yang merupakan kawasan wisata super prioritas.
"Kejadian-kejadian seperti itu sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik, tanpa harus dengan kekerasan karena dapat merusak citra atau nama baik dari Labuan Bajo sendiri sebagai kawasan wisata," katanya.
Kapolres tak ingin kelak jika ada kejadian seperti itu dapat juga merusak kunjungan wisatawan di daerah itu, yang saat ini sedang terus dipromosikan.
Baca juga: Polres Mabar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kuwus
Ari juga menambahkan setiap orang di Labuan Bajo agar tetap bisa menahan diri dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum, apalagi di tahun politik seperti saat ini.
Baca juga: Polres Mabar ringkus pelaku pencurian lintas kabupaten
"Saya berharap agar di momen-momen seperti saat ini mari kita jaga bersama suasana kamtibmas ini sehingga Labuan Bajo dan sekitarnya tetap aman," tambah dia.
Polisi selidiki kasus pemukulan terhadap pengemudi GrabBike di Labuan Bajo
Memang ada laporan masuk berkaitan dengan dugaan kasus pemukulan kepada pengemudi ojek online. Terakhir yang saya dengar sudah diterima nanti saya update lagi.