Artikel - Mengenal Desa Mandiri Energi di lereng Merapi

id Desa mandiri energi, biogas, Boyolali, Pertamina Oleh Aris Wasita

Artikel - Mengenal Desa Mandiri Energi di lereng Merapi

Asriyah memperlihatkan nyala api pada kompor yang menggunakan bahan bakar biogas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2023). ANTARA/Aris Wasita

...Pertamina bersama dengan pemerintah daerah dapat berkolaborasi untuk menyediakan digester bagi warga pemilik ternak guna meringankan biaya instalasi  
Meski belum ada 30 persen dari seluruh kepala keluarga di Desa Sruni  yang memanfaatkan biogas, keinginannya agar jumlah warga yang memasang biogas bertambah, kembali menggelora saat Pertamina mulai masuk untuk memberikan bantuan.

Pada tahun ini Pertamina memberikan bantuan berupa satu unit digester di desa tersebut. Perbedaan dengan digester yang dipasang oleh warga, digester bantuan Pertamina tersebut sudah dirancang oleh pabrik sehingga tinggal dipasang atau diinstalasi.

Digester yang permanen membutuhkan waktu pemasangannya 10-12 hari, sedangkan digester dari Pertamina hanya dua hari selesai. Jika efektif maka jumlah digester untuk warga yang hingga saat ini belum memanfaatkan biogas karena terkendala oleh biaya, akan ditambah.

Pertamina sendiri sudah melakukan pendampingan terhadap desa tersebut sejak tahun 2016. Awalnya program pendampingan baru sebatas Kampung Iklim dari   Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Adi Soemarmo.     

Salah satu kegiatan di dalam pendampingan adalah sejumlah warga yang menginisiasi penggunaan biogas dilibatkan oleh Pertamina untuk menularkan ilmunya ke desa lain.

Di sisi lain, pendampingan tetap memastikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berjalan sesuai dengan harapan agar masyarakat cerdas dalam menentukan pranata mangsa atau penentuan musim.

PT Pertamina (Persero) kini terus mendukung upaya dekarbonisasi, yakni mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Salah satu yang dilakukan dengan mengembangkan Desa Mandiri Energi di 47 desa di Indonesia. Desa-desa tersebut terus didorong untuk melakukan transisi energi untuk mengurangi emisi karbon.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam berbagai kesempatan mengatakan tujuan program tersebut bukan hanya untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga mewujudkan ketahanan energi. Oleh karena itu,  Pertamina membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk peneliti, para ahli dan masyarakat.

Baca juga: Artikel - Mimpi warga pelosok Sumba, NTT untuk BBM satu harga

Melihat ekonomis dan efektifnya pemanfaatan biogas untuk mendukung upaya dekarbonisasi, maka selayaknya program ini dikembangkan ke banyak desa yang memiliki ternak melimpah. Dengan demikian, penggunaan energi baru terbarukan dapat makin masif dan dampaknya makin positif bagi bumi.

Baca juga: Artikel - Peran humas Pertamina di kala gaduh elpiji subsidi

Pertamina bersama dengan pemerintah daerah dapat berkolaborasi untuk menyediakan digester bagi warga pemilik ternak guna meringankan biaya instalasi.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengenal Desa Mandiri Energi di lereng Merapi