BNPB bantu dana penanganan darurat bencana gempa di NTT
Kupang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp250.000.000 untuk operasional penanganan darurat bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,6 pada Kamis (2/11) yang mengakibatkan lebih dari 100 unit rumah penduduk di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami kerusakan,
"Pemerintah Kabupaten Kupang telah menerima bantuan dari BNPB berupa dana tanggap darurat untuk penanganan bencana gempa bumi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno, Jumat, (3/11/2023).
Bantuan dana Rp250 juta itu diserahkan Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Pusat Eny Supartini kepada Bupati Kupang Korinus Masneno.
Eny Supartini berada di Kupang sejak Kamis (2/11) sore dan langsung melakukan pemantauan ke sejumlah fasilitas pemerintah Kabupaten Kupang yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis (2/11) pukul 05.04 WITA yang juga dirasakan masyarakat Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor.
Bupati Korinus Masneno mengapresiasi terhadap pemerintah pusat melalui BNPB yang turun langsung ke Kabupaten Kupang guna melihat dampak dari bencana gempa bumi.
"Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang telah memberikan perhatian untuk membantu masyarakat Kabupaten Kupang yang sedang tertimpa bencana gempa bumi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno.
Selain menyerahkan dana bantuan tanggap darurat sebesar Rp250 juta, BNPB juga memberikan bantuan peralatan darurat bencana berupa makanan siap saji sebanyak 500 pcs, sembako sebanyak 500 pack, terpal sebanyak 100 set, tenda 4x4 sebanyak 100 set, tenda pengungsi sebanyak dua set, matras sebanyak satu buah dan selimut sebanyak 500 buah.
Bencana gempa bumi yang melanda kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse Timor Leste itu telah menyebabkan 104 unit rumah warga tersebar di 27 desa di 14 kecamatan mengalami kerusakan dan 29 bangunan kantor pemerintah rusak akibat gempa bumi. Selain itu terdapat 11 unit bangunan fasilitas umum termasuk sekolah dan rumah ibadah juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
Baca juga: BPBD: 520 warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Kupang
Baca juga: Artikel - Menjaga ketahanan pangan di tengah kekeringan
menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp250.000.000 untuk operasional penanganan darurat bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,6 pada Kamis (2/11) yang mengakibatkan lebih dari 100 unit rumah penduduk di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami kerusakan,
"Pemerintah Kabupaten Kupang telah menerima bantuan dari BNPB berupa dana tanggap darurat untuk penanganan bencana gempa bumi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno, Jumat, (3/11/2023).
Bantuan dana Rp250 juta itu diserahkan Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Pusat Eny Supartini kepada Bupati Kupang Korinus Masneno.
Eny Supartini berada di Kupang sejak Kamis (2/11) sore dan langsung melakukan pemantauan ke sejumlah fasilitas pemerintah Kabupaten Kupang yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis (2/11) pukul 05.04 WITA yang juga dirasakan masyarakat Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor.
Bupati Korinus Masneno mengapresiasi terhadap pemerintah pusat melalui BNPB yang turun langsung ke Kabupaten Kupang guna melihat dampak dari bencana gempa bumi.
"Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang telah memberikan perhatian untuk membantu masyarakat Kabupaten Kupang yang sedang tertimpa bencana gempa bumi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno.
Selain menyerahkan dana bantuan tanggap darurat sebesar Rp250 juta, BNPB juga memberikan bantuan peralatan darurat bencana berupa makanan siap saji sebanyak 500 pcs, sembako sebanyak 500 pack, terpal sebanyak 100 set, tenda 4x4 sebanyak 100 set, tenda pengungsi sebanyak dua set, matras sebanyak satu buah dan selimut sebanyak 500 buah.
Bencana gempa bumi yang melanda kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse Timor Leste itu telah menyebabkan 104 unit rumah warga tersebar di 27 desa di 14 kecamatan mengalami kerusakan dan 29 bangunan kantor pemerintah rusak akibat gempa bumi. Selain itu terdapat 11 unit bangunan fasilitas umum termasuk sekolah dan rumah ibadah juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
Baca juga: BPBD: 520 warga terdampak bencana gempa di Kabupaten Kupang
Baca juga: Artikel - Menjaga ketahanan pangan di tengah kekeringan