Pemkab: Kepuasan pelayanan publik di Belu capai 95 persen

id NTT,pelayanan publik,kabupaten belu

Pemkab: Kepuasan pelayanan publik di Belu capai 95 persen

Bupati Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur Agustinus Taolin (ANTARA/Benny Jahang)

Berdasarkan evaluasi dilakukan pemerintah terkait tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Kabupaten Belu mencapai 95 persen...
Kupang (ANTARA) - Bupati Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur Agustinus Taolin mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan lembaga pemerintah di daerah tersebut mencapai 95 persen.

"Berdasarkan evaluasi dilakukan pemerintah terkait tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Kabupaten Belu mencapai 95 persen," kata Bupati Belu Agustinus Taolin saat dihubungi di Kupang, Sabtu, (23/12/2023).

Agustinus Taolin mengatakan hal itu terkait pemanfaatan digitalisasi dalam pelayanan publik setelah Pemerintah Kabupaten Belu meraih penghargaan Innovative Government Award 2023 sebagai daerah tertinggal terinovatif dari pemerintah pusat.  

Menurut dia pemerintah terus melakukan berbagai inovasi dalam kegiatan pelayanan publik sehingga bisa mempercepat pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam pelayanan bidang kesehatan.

Ia mengatakan pelayanan publik di daerah itu sudah dilakukan secara digital seperti bidang keuangan semuanya sudah dilakukan dengan sistem pembayaran secara online.

"Pembayaran pajak bumi bangunan (PBB), retribusi dilakukan secara online yang terkoneksi dengan bank," kata Agustinus Taolin.

Baca juga: Belu kucurkan Rp3 miliar untuk bantu siswa tidak mampu

Dia mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan secara internal pemerintah Kabupaten Belu, pelayanan yang dilakukan di mal pelayanan terpadu bahwa tingkat kepuasan masyarakat mencapai 95 persen lebih, sehingga pemerintah terus mendorong agar sistem pelayanan secara digital dilakukan juga di dinas-dinas dan pemerintah kecamatan dan desa.

Baca juga: Umat Katolik di KUB St Yoseph Pekerja II dapat pelayanan kesehatan gratis

"Pemerintah desa juga sudah mulai menerapkan sistem pelaporan keuangan desa dilakukan secara online, sehingga pelaporan penggunaan dana desa dilakukan dengan cepat dan transparan," kata Agustinus Taolin.