Artikel - Gamsunoro dan diplomasi merah putih dalam industri kapal dunia

id Kapal gamsunoro, pelayaran internasional,industri kapa,Klhk,artikel kapal,artikel pelayaran Oleh Hanni Sofia

Artikel - Gamsunoro dan diplomasi merah putih dalam industri kapal dunia

Kapal Gamsunoro menjalani docking di Pelabuhan Tuzla, Turki, pada 24 September-29 Oktober 2024. Docking memungkinkan kapal ini upgrade teknologi dan menjalani perawatan rutin lima tahunan. (Antara/)

Di mana pun ia berlabuh, Gamsunoro mengukir jejak Indonesia, meninggalkan kesan mendalam tentang bangsa yang memiliki semangat persatuan dan selalu membawa kebaikan di setiap perjalanan...
Jakarta (ANTARA) - Putra putri bangsa ini tentu  bangga melihat kapal berbendera merah putih tak pernah henti mengarungi jalur perdagangan internasional karena sibuk melayani distribusi minyak mentah global.

Salah satu kapal itu  adalah kapal tanker Gamsunoro. Kapal milik PT Pertamina International Shipping itu sudah bertahun-tahun tak pulang ke tanah air. Kapal ini mengarungi samudera berbagai benua di dunia untuk mendistribusikan minyak mentah sesuai kontrak dengan banyak perusahaan global.

Bahkan kapal yang dibuat tahun 2014 itu di awal tahun ini menorehkan sejarah tersendiri ketika berhasil membelah Laut Merah tanpa gangguan Houthi untuk memasok minyak ke kawasan itu.

Warna merah putih yang menjadi identitas kapal bukan semata bendera, melainkan cara  berdiplomasi dalam dunia industri kapal global.

Kapal tanker yang memiliki panjang 228,6 meter dan bobot tonase  hingga 104.280 DWT itu telah turut serta mewarnai industri kapal dunia. Warna merah putih  menjadi latar semangat nasionalisme Indonesia.

VP Technical Fleet Management Pertamina I Gusti Ngurah Handiyana mengatakan Kapal Gamsunoro merupakan salah satu andalan PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk melayani pasar internasional.

Kapal ini termasuk kapal yang diminati pasar karena merupakan seri yang paling hemat di kelasnya. Konsumsi bahan bakar rendah lantaran didukung eco-ship design-nya.

Kapal yang baru saja menjalani proses perawatan (docking) di Pelabuhan Tuzla, Turki itu, juga merupakan kapal yang sudah memenuhi (comply) berbagai aturan perkapalan internasional termasuk instalasi BWTS dan Panama Neo Canal.

Kapal Gamsunoro sudah dilengkapi  teknologi air ballast sehingga lebih ramah terhadap biota laut. selain itu, kapal ini menjadi sangat fleksibel dalam berlayar dan mudah diterima industri kapal dunia.

Hal itu mendorong PIS dan Indonesia menjadi semakin dikenal dalam percaturan bisnis kapal internasional. Ke depan, Indonesia diharapkan  tidak sekadar jago kandang, hanya menggarap industri kapal domestik saja,  tapi uga merambah layanan pasar dunia.

Kapal yang dinamai dengan nama sebuah gunung di Kepulauan Maluku ini oleh badan kla­si­fikasi Lloyds’s Register of Shipping (LRS)  telah dinyatakan memenuhi persyaratan internasional ten­tang keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan.

Gam­sunoro mampu beroperasi mengangkut minyak mentah di rute-rute pelayaran internasional.

Kapal Gamsunoro. yang approval drawing dan pengawasan pembangunannya dilakukan sendiri oleh pekerja Pertamina di fungsi New Ship Projects ini merupakan kapal tanker terbesar yang dimiliki oleh Pertamina saat ini.

Setelah dilakukan serah terima, kapal langsung melakukan pelayaran perdananya (maiden voyage) menuju ke Singapura untuk melakukan reflagging dari bendera Panama menjadi bendera Indonesia pada Juli 2014.


Industri pendukung