Empat Balita Terdeteksi Gizi Buruk

id Gizi buruk

Empat Balita Terdeteksi Gizi Buruk

Balita gizi buruk dalam asupan si nenek

Empat anak balita penderita gizi buruk itu berada dalam kondisi fisik yang sangat memrihatinkan.
Kupang (Antara NTT) - Sedikitnya empat orang anak balita (bayi di bawah lima tahun) di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terdeteksi mengalami gizi buruk akibat kekurangan asupan gizi.

Kepala Puskesmas Tarus, drg Imelda Soedarmadji ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Senin, mengatakan, empat anak balita penderita gizi buruk itu berada dalam kondisi fisik yang sangat memrihatinkan.

"Empat penderita gizi buruk itu telah ditangani secara medis di Puskesmas Tarus, melalui pemberian vitamin untuk menambah berat badan penderita," kata Imelda.

Ia mengatakan, dua penderita gizi buruk terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, untuk mendapat perawatan lebih intensif karena memiliki penyakit penyerta.

Sementara dua penderita lainnya, dilakukan rawat jalan karena kondisi kesehatan mulai membaik dan bisa ditangani di Puskesmas Tarus.

Keempat balita penderita gizi buruk itu, kata Imelda, diketahui dua pekan lalu, setelah adanya laporan dari salah satu LSM tentang keberadaan empat penderita gizi buruk di Kecamatan Kupang Tengah.

"Berdasarkan laporan tersebut, saya langsung terjunkan petugas medis dan ambulans untuk menjemput para balita yang dilaporkan mengalami gizi buruk tersebut," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, keempat anak balita itu memang mengalami gizi buruk. "Umur anak masih satu tahun tetapi berat badanya hanya 4 kg. Saya langsung perintahkan untuk dirawat," kata Imelda menegaskan.

Menurut dia, empat anak balita penderita gizi buruk itu berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.

"Orang tua anak balita ada yang sedang di luar NTT untuk mencari kerja. Anak diasuh oleh neneknya menyebabkan asupan gizi kurang memadai. Pola asuh anak juga mempengaruhi kekurangan gizi penderita tersebut," ujarnya.

Menurut dia, kekurangan gizi pada balita disebabkan kurangnya asupan karbohidrat dan protein serta pola asuh anak yang kurang tepat.

Ia menerangkan, anak balita yang mengalami kurang gizi diindikasikan dengan berat badan tidak seimbang dengan usianya, kulit terlihat keriput, tulang belakang menonjol, bahkan anaknya mudah rewel.