Program Siwab Tingkatkan Populasi Ternak

id Siwab

Program Siwab Tingkatkan Populasi Ternak

Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang melaksanakan program sapi induk wajib bunting (Siwab) lewat inseminasi buatan untuk meningkatkan populasi ternak di daerah ini.

"Program nasional ini sangat bermanfaat bagi peternak di daerah ini dalam meningkatkan populasi ternaknya," kata Obed Laka.
Kupang (Antara NTT) - Program sapi induk wajib bunting (Siwab) di Kabupaten Kupang diharapkan mampu meningkatkan populasi dan produktifitas ternak sapi yang bermutu di Nusa Tenggara Timur.

"Program nasional ini sangat bermanfaat bagi peternak di daerah ini dalam meningkatkan populasi ternaknya," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Obed Laka di Oelamasi, Jumat.

Ia menambahkan saat dilakukan sosialisasi, kelompok peternak di Kabupaten Kupang cukup antusias mendengar dan memberi apreasiasi yang positif terhadap program Siwab tersebut.

Ia mengatakan populasi ternak sapi di Kabupaten Kupang saat ini hanya mencapai sekitar 200.000 ekor yang tersebar di wilayah Kecamatan Amarasi Timur, Amarasi Barat, Kupang Barat, Fatuleu, Amfoang Tengah, Amfoang Timur dan Kecamatan Takari.

Ia mengatakan pihaknya dalam tahun ini sudah menargetkan sebanyak 3.000 ekor sapi bentina produktif wajib bunting (Siwab) untuk meningkatkan produksi ternak sapi di daerah ini.

Progam Siwab merupakan program nasional untuk percepatan pembuntingan induk sapi melalui inseminasi buatan serta mempersingkat waktu pembuntingan sapi yang sebelumnya 12 bulan.

Ia mengatakan melalui opsus Siwab waktu pembuntingan sapi induk hanya berlangsung selama sembilan bulan.

Proses pembuntingan ini dengan memasukan sperma dari jantan unggul ke dalam rahim sapi bentina agar menghasilkan keturunan sapi yang berkualitas.

"Saya sangat optimis target 3.000 ekor sapi bentina wajib bunting di Kabupaten Kupang akan tercapai karena peternak sangat antusias menerima program Siwab ini," ujarnya.

Ia mengatakan jika populasi ternak sapi semakin meningkat di Kabupaten Kupang, berdampak pada peningkatan pengiriman sapi potong untuk kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta serta Kalimantan.

"Jika tahun 2016 kita merealisasikan pengiriman 18.850 ekor sapi ke DKI Jakarta maka dalam waktu dua tahun mendatang bisa meningkat seiring dengan pelaksanaan program Siwab," demikian Obed Laka.