Mentan Serahkan 22 Traktor Untuk Petani Perbatasan

id Traktor

Mentan Serahkan 22 Traktor Untuk Petani Perbatasan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Selasa, menyerahkan bantuan berupa 22 unit traktor untuk para petani di Kabupaten Belu dan Malaka, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

"Bapak Menteri telah menyerahkan bantuan 22 unit traktor roda empat, 12 untuk Kabupaten Malaka dan 10 untuk Kabupaten Belu," kata Yohanis Tay Ruba.
Kupang (Antara NTT) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa, menyerahkan bantuan sebanyak 22 unit traktor besar untuk para petani di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.

"Bapak Menteri telah menyerahkan bantuan 22 unit traktor roda empat, 12 untuk Kabupaten Malaka dan 10 untuk Kabupaten Belu," kata Kepala Dinas Pertanian NTT Yohanis Tay Ruba saat dihubungi Antara di Kupang, Selasa, setelah bersama-sama Gubernur NTT Frans Lebu Raya mendampingi kunjungan Menteri Amran di Kabupaten Belu.

Dia mengatakan, penyerahan bantuan traktor tersebut sebagai bentuk dukungan kementerian terkait untuk memperkuat lumbung padi para petani di wilayah yang berbatasan secara langsung dengan negara Timor Leste itu.

"Jadi misi utama dalam kunjungan Pak Menteri ke perbatasan ini untuk memperkuat lumbung pangan di perbatasan sehingga ke depan diarahkan untuk bisa diekspor ke negara tetangga Timor Leste," katanya.

Yohanis mengatakan, misi utama kunjungan Menteri Amran tersebut untuk memperkuat lumbung pangan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu.

Menteri Amran, katanya, juga memanen jagung, kacang tanah dan melakukan inseminasi buatan untuk peternakan sapi bersama petani peternak di Kabupaten Belu.

"Bantuan traktor besar ini untuk memotivasi petani di daerah setempat agar meningkatkan luas tanamnya," katanya.

Dia mengatakan, melalui bantuan traktor tersebut maka luas tanam jagung seperti di Kabupaten Belu yang selama ini sudah mencapai 17.000 hektare ditargetkan meningkat menjadi 25.000 hektare dalam tahun 2017.

Kemudian, luas tanam jagung di Kabupaten Malaka yang sudah mencapai 18.000 hektare ditargetkan menjadi 28.000 hektare dalam tahun ini.

"Menteri Arman memberikan target-target tersebut sehingga ke depan akan diupayakan mencapai 50.000 hektare selama lima tahun," katanya.

Yohanis menambahkan, kunjungan Menteri Arman hanya dilakukan di Kabupaten Belu namun Bupati Malaka bersama rombongan masyarakat turut hadir dalam panen bersama secara simbolis.

Dia mengatakan, kementerian juga sudah menambah alokasi traktor untuk dua kabupaten tersebut masing-masing 10 unit traktor sehingga nantinya untuk Malaka menjadi 22 unit dan Belu 20 unit.

"Sementara itu Pak Menteri kemungkinan batal ke Kabupaten Sikka namun alokasi bantuan tetap diberikan sebanyak 5 unit traktor besar," katanya.