Kupang (Antara NTT) - Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur menambah alokasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 130 unit traktor tangan melalui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) provinsi tahun 2018.
"Bantuan untuk petani tahun 2018 itu kami perkuat untuk alsintan, sudah diusulkan dalam RAPBD 2018 sebanyak 130 traktor tangan," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT Yohanis Tay Ruba saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan alsintan ditambah juga dengan sarana prasaran produksi penangkaran benih tersebut disalurkan untuk para petani yang menyebar di 22 kabupaten/kota.
Menurut Yohanis, tambahan alsintan tersebut untuk memaksimalkan berbagai hasil pertanian di provinsi dengan mayoritas penduduknya sebagai petani itu.
Alsintan, katanya, akan digunakan untuk membantu perluasan lahan garapan petani, maupun penyiapan lahan ketika memasuki musim tanam.
"Selain itu juga diharapkan dapat dimanfaatkan secara mobile untuk mendukung program cetak sawah baru di daerah kita," katanya.
Sebelumnya, katanya, provinsi setempat juga telah mendapat bantuan traktor tangan sebanyak 190 unit yang merupakan bantuan langsung Kementerian Pertanian yang dialokasikan pada awal 2017.
Bantuan traktor tangan tersebut, lanjutnya, disertai pula sarana prasarana pertanian lain seperti traktor sedang 20 unit, pompa air lebih dari 20 unit, alat panen padi (combine harvester) 10 unit.
Sementara untuk alokasi bantuan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2018, Yohanis mengatakan belum mendapat jumlah alokas dari Kementerian Pertanian.
"Kami belum mendapatkan angka alokasi alsintan dari pusat, namun ada rencana program kami yang diproses itu berkaitan dengan pengadaan sarana prasaran pertanian, tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan penyuluhan dengan bantuan APBN," katanya.
Ia berharap, bantuan alsintan yang sudah dialokasikan untuk petani setempat dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menyiapkan lahan garapan memasuki musim tanam tahun ini.
"Sebagian daerah kita sudah mulai memasuki musim tanam terutama di Flores bagian barat, sementara untuk para petani di daerah lain kondisi curah hujan masih sporadis, namun kami mengimbau agar para petani sudah mulai menyiapkan lahannya untuk musim tanam," katanya.