PPL diminta bantu petani tingkatkan produksi

id produksi pertanian

PPL diminta bantu petani tingkatkan produksi

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru (berbaju putih) sedang memberikan materi kepada peserta sekolah lapang iklim. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Bagi peserta PPL, kita harapkan setelah kembali ke daerah masing-masing, ilmu yang diperoleh ini dapat dibagi ke kelompok tani atau kelompok binaan yang ada di desa-desa," kata Apolinaris Geru.
Kupang (ANTARA) - Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru meminta petugas penyuluh pertanian (PPL) berperan aktif dalam membantu petani di desa-desa dalam peningkatan produksi pertanian.

"Bagi peserta PPL, kita harapkan setelah kembali ke daerah masing-masing, ilmu yang diperoleh ini dapat dibagi ke kelompok tani atau kelompok binaan yang ada di desa-desa," kata Apolinaris Geru di Kupang, Selasa (29/10).

Dia mengemukakan hal itu kepada wartawan usai pembukaan sekolah lapang iklim (SLI) tentang sosialisasi agroklimatologi  Provinsi NTT tahun 2019.

Baca juga: PPL Kota Kupang Tuntut Haknya

Menurut dia, kegiatan SLI ini merupakan sosialisasi agroklimatologi tahap dua, yang bertujuan mendukung ketahanan pangan.

Karena itu, informasi iklim dari BMKG dapat diterjemahkan oleh PPL kepada petani dengan bahasa sederhana sehingga mudah dimengerti petani.

Dia juga mengharapkan, dengan SLI itu, para peserta mendapat pemahaman informasi iklim sehingga dalam penerapannya bisa meningkatkan produktivitas pertanian.

Terkait kearifan lokal, ia mengakui, di setiap daerah memiliki kearifan lokal masing-masing.

"Kearifan lokal ini, kita lebih fokus lihat pada musim tanam, yakni berkaitan dengan gejala-gejala alam," katanya.

Artinya, informasi BMKG ini bukan menghapus kearifan lokal, tapi untuk menyempurnakannya dengan informasi iklim dari BMKG, yang bertujuan untuk membantu petani agar bisa menanam tepat waktu dan dapat berdampak pada peningkatan produksi, katanya menjelaskan. * 

Baca juga: Camat Kupang Tengah Apresiasi Kinerja PPL