Kupang (ANTARA) - Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat segera membentuk satu gugus tugas dan manajemen krisis dengan menggandeng para pihak untuk menanggulangi penyebaran virus corona.
"Misalnya dengan pengelolah bandara, pelabuhan laut, tempat-tempat perbelanjaan, pasar, sekolah-sekolah dan tempat-tempat pertemuan banyak orang," kata anggota Komisi V DPRD NTT Emanuel Kolfidus kepada Antara di Kupang, Rabu (4/3).
Menurut dia, untuk upaya pencegahan, pemerintah idealnya membuat satu gugus tugas penanggulangan virus corona dengan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan virus dari luar Indonesia.
Langkah ini, kata dia, dapat dilakukan pada daerah-daerah dengan arus keluar masuk orang yang padat, seperti pariwisata atau aktivitas ekonomi lainnya.
Baca juga: Jangan menyebar hoaks tentang virus Corona
Baca juga: Dua pasien di Kupang diduga terjangkit virus corona
Emanuel mengatakan, pada pintu-pintu masuk harus disiapkan alat deteksi, petugas medis, sarana kesehatan mobile dan persiapan tempat isolasi atau karantina.
Sedangkan tindakan lain yang perlu dilakukan adalah pemetaan potensi, diikuti dengan tindakan pemantauan melalui rekam jejak seseorang atau riwayat perjalanan seseorang.
"Semacam suatu tindakan jemput bola, untuk melakukan pemantauan dan observasi," kata Emanuel yang juga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT itu.
Tindakan lain adalah menyiapkan sumber daya peralatan medis dan tenaga medis yang memadai, diawali dengan kursus singkat untuk meningkatkan pengetahuan tentang virus corona, dan cara-cara sehat menangani pasien corona atau orang yang diduga potensial terinfeksi.
"Kesiapan alat kesehatan dan tenaga medis penting agar mereka yang memiliki tanggung jawab mulia ini, tidak sampai terlebih dahulu terpapar virus," demikian Emanuel Kolfidus.
Baca juga: Pemkab Sikka tingkatkan pengawasan terhadap WNA
Baca juga: Dua WNI positif terjangkit virus corona
Perlukah Pemprov NTT bentuk gugus tugas tanggulangi virus corona
Komisi V DPRD NTT meminta pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat segera membentuk satu gugus tugas dan manajemen krisis dengan menggandeng para pihak untuk menanggulangi penyebaran virus corona.