Distributor dan Apotek di NTT diingatkan tak timbun masker

id timbun masker,NTT, COVID-19, kelangkaan masker

Distributor dan Apotek di NTT diingatkan tak timbun masker

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu. (ANTARA/ Benny Jahang)

Pemerintah NTT mendapat laporan dari masyarakat tentang sulitnya mendapatkan masker dan gel antiseptik pembersih tangan di berbagai apotek.

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan para distributor dan apotek di daerah ini agar tidak melakukan penimbunan masker dan gel pembersih tangan karena saat ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam mencegah penularan Virus Corona atau COVID-19.

"Kami ingatkan para distributor dan apotek di NTT untuk tidak mengambil keuntungan dalam kondisi bencana seperti ini dengan menimbun atau menaikan harga jual masker dan gel pembersih tangan ," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan di Kupang, Rabu (18/3), terkait semakin langkahnya masker dan gel antiseptik pembersih tangan di pasaran.

Dia mengatakan, Pemerintah NTT mendapat laporan dari masyarakat tentang sulitnya mendapatkan masker dan gel antiseptik pembersih tangan di berbagai apotek.

Baca juga: Perkantoran di Kupang ramai-ramai gunakan Hand Sanitizer

Menurutnya, pemerintah akan bertindak tegas terhadap distributor dan apotek apabila ketahuan melakukan penimbunan masker dan gel pembersih tangan.

Pemerintah NTT berharap, pihak Kepolisian di provinsi berbasis kepulauan ini untuk melakukan pengawasan terhadap apotek dan para distributor alat kesehatan guna mencegah adanya praktik penimbunan.

Dia juga berharap para distributor dan apotek tidak menaikkan harga jual masker dan gel antiseptik pembersih tangan karena sangat dibutuhkan warga NTT dalam mempertahankan diri dari serangan COVID-19.

Baca juga: Wagub NTT minta rumah ibadah dilengkapi antiseptik

"Sangat tidak manusiawi apabila dalam kondisi seperti ini ada pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menjual masker dan gel pembersih tangan dengan harga yang mahal," kata Marius Ardu Jelamu.

Dia mengajak masyarakat NTT mengedepankan sikap gotong royong dalam mencegah penyebaran virus corona dengan saling membantu sesama dengan cara tidak menimbun masker serta tidak mengambil keuntungan dengan menjual masker dengan harga yang mahal.

Baca juga: Empat warga daftar ODP COVID-19 di NTT dinyatakan sembuh
Baca juga: Cegah COVID-19, NTT segera liburkan semua sekolah