1.114 nakes di Kota Kupang mulai vaksin tahap pertama

id COVID-19, Vaksin, NTT,Kota Kupang

1.114 nakes di Kota Kupang mulai vaksin tahap pertama

Seorang dokter menyuntikan cairan vaksin ke tubuh seorang tenaga kesehatan di RSUD SK Lerik Kota Kupang, NTT .ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Tenaga kesehatan yang menerima vaksin tahap pertama itu tersebar di 23 fasilitas kesehatan di Kota Kupang yang semuanya dikelola oleh Pemerintah Kota Kupang
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 1.114 tenaga kesehatan di Kota Kupang per Senin (18/1) menerima vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama.

"Hari ini ada 1.114 tenaga kesehatan yang menerima vaksin tahap pertama dari total jumlah nakes di Kota Kupang yang mencapai 3.000-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Retnowati kepada wartawan di Kupang, Senin, (18/1).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan jumlah total tenaga kesehatan di ibu kota provinsi NTT yang mulai menjalani penerima vaksin tahap pertama yang mulai dilakukan per Senin (18/1) hari ini.

Baca juga: Epidemiolog: Orang yang sudah divaksin harus tetap jaga 3 M

Retnowati mengatakan bahwa mereka (tenaga kesehatan) yang menerima vaksin tahap pertama itu tersebar di 23 fasilitas kesehatan di Kota Kupang yang semuanya dikelola oleh Pemerintah Kota Kupang.

"Ada 23 fasilitas kesehatan di Kota Kupang yang melayani pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan. Masing-masing tersebar di 11 puskesmas dan 11 RS dan satu RS milik TNI," tambah dia.

Lebih lanjut kata dia, 1.114 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin tahap pertama itu adalah mereka yang sudah terkonfirmasi atau yang sudah menerima SMS atau pesan dari Kemenkes bahwa mereka mendapatkan suntikan vaksin.

Masing-masing penerima vaksin ujar dia nanti akan kembali mendapatkan vaksin tahap dua pada dua pekan mendatang, karena memang setiap orang yang menerima vaksin tahap pertama diwajibkan untuk menerima vaksin tahap kedua.

Ia pun berharap agar mereka yang sudah menerima vaksin tidak melakukan hal-hal yang melanggar protokol kesehatan. Taat protokol kesehatan harus terus diterapkan sehingga tidak kembali terpapar COVID--19.

Sementara itu seorang dokter di RSUD SK Lerik dr. Jess mengaku tak merasakan apa-apa usai disuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac dari China itu.

Baca juga: Penerima vaksin tak rasakan apa-apa usai divaksin

"Biasa saja, seperti vaksin-vaksin lainnya yang biasa kita terima," katanya kepada Antara usai menerima vaksin COVID-19 di RSUD SK Lerik Kota Kupang, Jumat.

Jess mengaku bahwa dirinya sudah lama menunggu kedatangan vaksin tersebut dan sudah berharap lama agar bisa segera divaksin.

Alasannya karena dirinya sering bertemu dengan banyak pasien yang mana tidak tahu diantara para pasien itu ada yang terjangkit COVID-19 atau tidak.

"Kalau dengan adanya vaksin ini tentu kita lebih aman. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu takut," tambah.