TNI bangun rumah adat yang roboh akibat angin kencang di Malaka

id NTT,Kabupaten Malaka,Satgas Yonramed 3/105 Tarik,warga perbatasan,suku siribean

TNI bangun  rumah adat yang roboh akibat angin kencang di Malaka

Sejumlah personel TNI dari Satgas Yonramed 3/105 Tarik saat membangun rumah adat Suku Siribean milik warga di Desa Alas Selatan, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, yang roboh diterjang angin kencang. (ANTARA/Satgas Yonarmed 3/105 Tarik)

Puji Tuhan, terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI yang telah membangunkan kembali rumah adat yang merupakan warisan leluhur suku
Kupang (ANTARA) - Personel TNI dari Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik membangun kembali rumah adat milik warga Desa Alas Selatan, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste, yang roboh akibat diterjang angin kencang di daerah itu.

"Rumah adat yang kami bangun kembali ini adalah rumah adat Suku Siribean milik warga Evren Nahak Mauk yang roboh karena cuaca ekstem berupa angin kencang dan hujan lebat belum lama ini," kata Dansatgas Yonramed 3/105 Tarik Letkol Laode Irwan Halim ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu, (6/2).

Ia mengatakan sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa warga di Dusun Motamasin itu maka pihaknya mengerahkan personel TNI dari Pos Haslot untuk bergotong-royong membangun kembali rumah adat yang kondisinya juga sudah rapuh.

Berbagai bahan material seperti kayu, tali, daun pohon untuk atap diadakan secara swadaya dari para personel Satgas hingga pembangunan rumah adat tersebut tuntas dikerjakan dan difungsikan kembali.

"Kami membantu tenaga dan material yang diadakan secara swadaya. Anggaplah sebagai kenang-kenangan atas kehadiran Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bagi warga di perbatasan," katanya.

"Di sisi lain warga yang rumah adatnya roboh ini merupakan salah seorang warga di desa binaan kami yang juga memiliki kondisi ekonomi yang lemah," katanya lagi.

Irwan Halim mengatakan sebagai bagian dari masyarakat, pihaknya akan terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat secara khusus di wilayah beranda NKRI.

Upaya ini juga untuk memperkuat sloidaritas TNI-rakyat dalam memperkuat pertanahan dan keamanan di wilayah perbatasan negara.

Sementara itu, pemilik rumah adat Evren Nahak Mauk mengaku sangat senang dan tidak menyangka bahwa para personel Satgas Yonramed secara antusias untuk memberikan bantuan.

Baca juga: Satgas Yonarmed bantu warga seberangi jalan putus akibat banjir di TTU

"Puji Tuhan, terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI yang telah membangunkan kembali rumah adat yang merupakan warisan leluhur suku," katanya.

Baca juga: Satgas Yonarmed bina pemuda perbatasan jadi prajurit TNI

Ia menambahkan selama ini personel Satgas sudah menjadi bagian dari keluarga warga setempat sehingga bantuan seperti ini semakin mempererat rasa kekeluargaan dan persaudaraan.