BI NTT fasilitasi koperasi ternak untuk pengiriman sapi ke Kalimantan

id BI, NTT, KOTA KUPANG,SAPI

BI NTT fasilitasi koperasi ternak  untuk pengiriman sapi ke Kalimantan

Kepala BI NTT I Nyoman A Atmaja (kiri) saat memberikan botol minum kepada calon peserta Young Enterpreuner School di Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha.

Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memfasilitasi koperasi peternakan sapi setempat untuk pengiriman komoditas ke Kalimantan Timur sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.

"Saat ini ada sekitar 800 anggota koperasi peternakan di NTT, namun sayangnya tidak dikelola dengan baik. Karena itu kita akan fasilitasi agar bisa berjalan dengan baik," kata Kepala BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Jumat, (11/6).

Ia mengatakan saat ini BI NTT masih melakukan pendataan terkait jumlah koperasi peternakan yang ada di NTT, sebelum dilakukan adanya pembinaan kepada peternakan tersebut.

BI NTT juga sudah berkoordinasi dengan BI Kanwil Kalimantan Timur untuk penguatan kerja sama, mengingat selama ini pasokan sapi dari NTT ke Kalimantan Timur sudah berjalan dengan baik.

"Sayangnya belum ada business-to-business antara Koperasi dari Kalimantan Timur dengan Koperasi di daerah kita, sehingga kami ingin agar MoU antar koperasi ini bisa dilakukan," tambah Nyoman.

Menurut rencana, melalui MoU itu, nantinya akan muncul kesepakatan terkait pengadaan sapi yang bisa disiapkan koperasi ternak dari NTT untuk kebutuhan di Kalimantan Timur.

Pihaknya juga sudah berbicara dengan Kementerian Koperasi dan UMKM soal rencana tersebut, mengingat kementerian teknis itu mempunyai anggaran Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Untuk semester pertama, lanjut Nyoman, BI akan memfasilitasi untuk MoU antar koperasi. Selanjutnya, pada semester dua, pihaknya akan memfasilitasi adanya MoU antar pemerintah untuk memperluas cakupan.

"Jika sudah ada MoU antar pemerintah daerah maka anggaran dari LPDB itu dapat digunakan untuk penyemaian bibit ternak di NTT sampai bisa dijual ke Kalimantan Timur," katanya.

Baca juga: 50 pelaku usaha di NTT belajar jadi entreprenuer muda

Ia memastikan rencana ini akan bisa dijalankan dalam beberapa bulan kedepan usai penyelesaian perjanjian kesepahaman antar koperasi.

Baca juga: BI luncurkan digitalisasi pasar tradisional di Kota Kupang

"Kalau MoU business-to-business-nya sudah tanda tangan, pada Juli tahun ini sudah berjalan, sehingga pada September dananya sudah bisa dikucurkan oleh LPDB," ujar Nyoman.