Ekspor sardin NTT ke Australia meningkat

id ikan

Ekspor sardin NTT ke Australia meningkat

Ekspor ikan sardine dari NTT ke pasaran Australia meningkat

"Jumlah ekspor ikan sardine ke Australia untuk 2017 meningkat pesat mencapai sekitar 92 ton lebih dibandingkan pada 2016 lalu sebanyak 32 ton lebih," kata Edi Santoso.
Kupang (Antaranews NTT) - Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kelas I Kupang Edi Santoso, mengatakan minat Australia untuk memproduksi ikan sardine (tembang minyak) dari Nusa Tenggara Timur semakin meningkat seiring jumlah permintaan ekspor.

"Jumlah ekspor ikan sardine ke Australia untuk 2017 meningkat pesat mencapai sekitar 92 ton lebih dibandingkan pada 2016 lalu sebanyak 32 ton lebih," kata Edi Santoso saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan, ikan sardine atau yang dikenal dengan nama lokal tembang minyak ini merupakan satu-satunya jenis ikan ekspor yang diminta pihak Australia selama beberapa tahun terakhir.

"Bahkan karena permintaan meningkat untuk tahun 2017 kemarin itu frekuensi pengirimannya naik hingga tujuh kali dibandingkan tahun sebelumnya hanya dua kali pengiriman," katanya.

Santoso menyebut, nilai ekspor ikan sardine ke negara yang berbatasan wilayah laut secara langsung dengan NTT itu tercatat mencapai 92 ribu dolar amerika atau naik dari capaian 2016 sebesar lebih dari 24 ribu dolar AS.

Selain Australia, lanjutnya, permintaan ikan sardine juga diminati negara Amerika Serikat pada 2016 lalu dengan jumlah yang diekspor mencapai 43 ton lebih bersama jenis ikan tuna sebanyak 124 ton lebih.

"Namun pada tahun 2017 permintaan untuk ekspor ikan sardine ke Amerika tidak ada lagi, sehingga hanya ke Australia," katanya.

Ia mengatakan, pasokan ikan tembang minyak dari NTT didominasi dari hasil tangkapan para nelayan di Pulau Flores, Pulau Lembata, dan sekitaranya.

Jenis ikan tembang minyak, menurutnya, merupakan satu-satunya produk ikan yang spesial dari NTT karena tidak diekspor dari daerah lain di Indonesia.

"Produksi ikan ini bisa menjadi salah satu andalan dari daerah ini untuk tujuan ekspor karena permintaannya juga meningkat drastis setiap tahun," katanya.

Ia menambahkan, selain ikan tembang minyak berbagai jenis ikan lainnya yang diekpor dari provinsi setempat seperti tuna loin, cakalang, kakap, anggoli, tenggiri, ikan kering, udang putih dan gutira.

"Produksi jenis ikan-ikan ini yang setiap tahun diekspor ke berbagai negara tujuan seperti Brunei Darusalam, Hongkong, Jepang, Malaysia, Singapura, Timor Leste, Amerika," katanya.