PLN NTT bantu Rp1 miliar bangun gedung pesantren di Lembata

id Kabupaten Lembata,PLN NTT, Pesantren Manahil Al Irfan Buyasuri,pondok pesantren

PLN NTT bantu Rp1 miliar  bangun gedung pesantren di Lembata

Pihak Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT bersama perwakilan Pesantren Manahil Al Irfan Buyasuri, Kabupaten Lembata, berdiskusi di depan gedung pesantren yang dibangun dengan bantuan PLN senilai Rp1 miliar. ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT

Bantuan pembangunan ini berupa gedung dua lantai untuk mendukung aktivitas pendidikan di Pondok Pesantren Al Irfan Buyasuri
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk membangun gedung Pesantren Manahil Al Irfan Buyasuri di Kabupaten Lembata melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.

"Bantuan pembangunan ini berupa gedung dua lantai untuk mendukung aktivitas pendidikan di Pondok Pesantren Al Irfan Buyasuri," kata Pembina Program YBM PLN Unit Induk Wilayah NTT Heru Purwoko dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Selasa, (10/8).

Ia menjelaskan bantuan pembangunan pesantren senilai Rp1 miliar ini telah direncanakan pada 2019 lalu, namun karena pandemi COVID-19 sehingga baru terlaksana pada Maret 2021 dan hingga saat ini sudah dituntaskan.

Pembangunan pondok pesantren ini, kata dia, merupakan salah satu program YBM PLN di bidang pendidikan dengan tujuan untuk mendorong kemajuan sektor pendidikan di NTT.

"Kami berharap dengan kontribusi pembangunan ini maka anak-anak pesantren bisa belajar dengan aman dan nyaman sehingga kualitas pendidikan semakin maju khususnya di Lembata," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Manahil Al Irfan Buyasuri Muhammad Mahmud mengapresiasi PLN NTT dalam membantu pembangunan gedung baru di pondok pesantren itu.

Baca juga: PLN miliki cadangan daya 90 MW dukung investasi di Pulau Timor

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YBM PLN, kami tidak pernah membayangkan akan memiliki gedung baru yang semegah ini," katanya.

Ia mengatakan pembangunan gedung kelas baru ini tentu akan memberikan dampak besar bagi kelancaran kegiatan pendidikan di pesantren.

Baca juga: RSK Lindimara gunakan listrik premium dukung layanan kesehatan

"Sebelumnya, para pelajar hanya belajar di bawah pohon mete dan kursi reyot terus disekat pakai pelepah kelapa, kini kami sudah bisa belajar di dalam gedung layak dan nyaman," katanya.