Pilkada 2018 - NTT butuh dukungan birokrat yang kuat

id Lazarus

Pilkada 2018 - NTT butuh dukungan birokrat yang kuat

Pengamat politik Lasarus Jehamat

"Reformasi birokrat merupakan pilihan yang tepat dalam mempercepat proses pembangunan di NTT dengan dukungan SDM birokrasi yang handal," kata Lasarus Jehamat.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Lasarus Jehamat mengatakan Nusa Tenggara Timur membutuhkan dukungan dan peran birokrasi yang kuat dalam melawan kemiskinan yang masih melilit sebagian masyarakat di daerah ini.

"Reformasi birokrat merupakan pilihan yang tepat dalam mempercepat proses pembangunan di NTT dengan dukungan SDM birokrasi yang handal," kata staf pengajar pada FISIP Undana Kupang itu, Minggu (8/4).

Dalam percakapannya dengan Antara, Jehamat mengatakan program reformasi birokrat yang ditawarkan salah satu kandidat dalam debat terbuka di iNews TV Jakarta, Kamis (5/4) merupakan sebuah pilihan yang harus dilaksanakan.

Program reformasi birokrasi tersebut ditawarkan oleh pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT Benny K Harman dan Benny Litelnoni (Harmoni), selain memperbarui lembaga sosial kemasyarakatan, serta percepatan ekonomi wilayah untuk mengurangi kemiskinan.

Harmoni juga berencana membuka 100.000 lapangan kerja dan pemberantasan human trafficking merupakan persoalam yang selalu dihadapi masyarakat NTT.

Baca juga: Pilkada 2018 - Cagub NTT lemah dalam membuat terobosan
. Debat terbuka calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di iNews TV Jakarta, kamis (5/4) malam yang dipandu oleh Tina Talia (ANTARA Foto/Ist)

Ia mengatakan lima misi yang ditawarkan pasangan Harmoni tersebut menjadi angin segar bagi perkembangan percepatan pembangunan di provinsi berbasis kepulauan ini.

Menurut dia, penataan birokrasi menjadi salah satu faktor terpenting dalam mengurai akar persoalan pembangunan di NTT.

Dikatakannya, apabila birokrasi di NTT ditata dengan baik maka semua program pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di NTT bisa dibumikan dengan sukses apabila didukung birokrat yang sehat dan kuat.

"Saya mendukung jika birokrat dibenahi duluan. Sebaik apapun program yang akan dilakukan tanpa didukung birokrat yang sehat dan kuat serta profesional dalam mengiplementasi semua program kerja maka semuanya akan sia-sia," demikian Lasarus Jehamat.