Tingkat hunian hotel mencapai 60,92 persen

id Hotel

Tingkat hunian hotel mencapai 60,92 persen

Tingkat hunian hotel berbintang di provinsi berbasis kepulauan ini mencapai 60,92 persen pada Maret 2018 dengan jumlah penghuni 29.716 orang. (ANTARA Foto/Laurensius Molan)

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat tingkat hunian hotel berbintang di provinsi berbasis kepulauan ini mencapai 60,92 persen pada Maret 2018 dengan jumlah penghuni 29.716 orang.
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat tingkat hunian hotel berbintang di provinsi berbasis kepulauan ini mencapai 60,92 persen pada Maret 2018 dengan jumlah penghuni 29.716 orang.

Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapia di Kupang, Jumat (4/5), menjelaskan tingkat hunian pada Maret naik 1,98 poin dari pada Februari 2018 yang 58,94 persen. 

"Peningkatan ini seiring dengan maraknya kegiatan instansi pemerintah, swasta, kegiatan menjelang pilkada, maupun pariwisata," katanya dan menambahkan tingkat penghunian hotel dihitung melalui lebih dari 20 hotel berbintang yang menyebar di provinsi setempat, terutama di Pulau Timor, Flores, dan Sumba.

Ia menjelaskan tamu-tamu yang menginap di hotel berbintang pada Maret lebih banyak dari kalangan domestik mencapai 28.647 orang, sedangkan tamu mancanegara 1.069 orang.

Namun, katanya, rata-rata lama menginap masih didominasi tamu mancanegara selama 3,32 hari yang umumnya untuk tujuan berwisata, sedangkan tamu nusantara 1,85 hari.

Baca juga: IHK NTT alami deflasi selama tiga bulan
Kepala BPS Nusa Tenggara Timur Maritje Pattiwaellapia (tengah), saat menyampaikan kondisi deflasi di NTT per April 2018. 
(ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda)

"Tamu-tamu mancanegara yang datang ke NTT juga kelihatan mereka semakin lama menginap, kalau sebelumnya di Februari rata-rata menginap mereka selama 2,68 hari," katanya.

Maritje mengatakan peningkatan hunian hotel berbintang sejalan dengan arus penumpang angkutan udara yang datang ke NTT selama Maret 2018 mencapai 155.520 orang, sedangkan penumpang yang berangkat 158.004 orang.

Pihaknya mencatat aktivitas penumpang yang datang dan berangkat lebih ramai didominasi melalui Bandara El Tari Kupang mencapai 40,32 persen, Bandara Komodo Labuan Bajo 10,32 persen, Bandara Tambolaka Sumba Barat Daya 4,91 persen, dan Bandara Aroeboesman di Ende 4,54 persen.