Pemkab Nagekeo antisipasi luapan hujan masuk sawah

id banjir,nagekeo,sawah warga,NTT

Pemkab Nagekeo antisipasi luapan hujan masuk sawah

Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja saat memantau sawah warga di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, Selasa (22/2/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Luapan air yang tidak terarah akan menyulitkan warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani
Mbay (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo mengambil langkah antisipasi dari potensi luapan air hujan yang bisa merusak sawah milik warga di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dengan melakukan pengerukan saluran irigasi Kali Oki Wajo.

"Kami akan menggali saluran dari Kali Oki Wajo ke saluran pembuangan (SP) 5 lalu tembus SP Induk supaya luapan air hujan maupun air lainnya terarah dan sawah masyarakat selamat," kata Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja saat memantau sawah warga yang terendam banjir di Mbay, Selasa, (22/2)..

Sebelumnya, sekiranya puluhan hektare sawah warga di KM 1,5 Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terendam banjir pada hari Senin pukul 14.00 WITA. Hujan lebat hari itu mengakibatkan air kali meluap saat mengalir melewati saluran irigasi sawah warga.

Waja menyatakan musim hujan akan berlangsung hingga April 2022 sesuai prediksi BMKG, sehingga perlu adanya langkah antisipasi yang harus diambil oleh pemerintah daerah.

Dia melihat luapan air yang tidak terarah akan menyulitkan warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Jika sawah terendam banjir, para petani akan kesulitan untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Melihat kondisi itu, Waja pun segera meminta dinas terkait untuk segera menurunkan alat berat guna melakukan penggalian saluran. Selanjutnya dia mendorong Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo untuk melakukan identifikasi warga petani terdampak banjir tersebut.

Waja memastikan, melalui pendataan warga terdampak, dinas terkait bisa memberikan bantuan sosial sementara berupa bahan makanan.

Dalam kunjungannya ke lapangan, Waja juga menemukan talang air di Desa Aeramo jebol akibat hantaman banjir yang membawa banyak material berupa kayu dan pasir.

Pada kesempatan itu, Waja mengakui tidak adanya perawatan berkala yang dilakukan oleh pemerintah pada saluran irigasi yang ada. Ke depan, Pemkab Nagekeo akan melakukan perawatan sehingga material yang terbawa air pada musim hujan dibersihkan.

Dengan demikian, pada musim hujan berikutnya, diharapkan air hujan tidak membawa material serupa dan menghantam talang-talang air.

Baca juga: Pemkab Nagekeo siapkan kampung adat dukung G20 di Labuan Bajo

Guna mengatasi kerusakan talang tersebut, Waja meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo menurunkan alat berat untuk membersihkan tumpukan pohon yang memalangi saluran air pada talang itu.

Selanjutnya, pemerintah menyiapkan besi beton untuk membangun kembali talang sementara, sehingga air pada saluran tersebut terarah, sawah warga bisa selamat, dan air bisa mengalir tanpa hambatan bermuara hingga ke laut.

Baca juga: Pemkab Nagekeo beri vaksinasi penguat untuk masyarakat umum