Pasar Slipi pastikan daging sapi murah tersedia di Mini DC

id Jakarta Barat ,Pasar Slipi ,Harga daging

Pasar Slipi pastikan daging sapi murah tersedia di Mini DC

Pedagang daging sapi di pasar Slipi kembali beraktivitas setelah beberapa hari mogok berjualan akibat tingginya harga daging dari pemasok, Jumat (4/3/2022). ANTARA/Walda/am.

...Ketersediaan daging kita pastikan aman. Sore ini akan datang 150 kilogram karena sempat kosong
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pasar Slipi Jakarta Barat, Hendra Silalahi memastikan daging sapi dengan harga murah tersedia di Mini Distribution Center (DC).

Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini harga daging sapi per kilogram di pasaran tidak kunjung turun sejak lebaran.

"Ketersediaan daging kita pastikan aman. Sore ini akan datang 150 kilogram karena sempat kosong," kata Hendra saat ditemui di Pasar Slipi, Jumat, (13/5).

Hendra menjelaskan, daging sapi di Mini DC dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram. Karena harganya yang murah, daging di Mini DC kerap habis dalam kurun waktu satu hingga dua hari.

Dia memastikan, warga yang bisa membeli produk di Mini DC harus memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Ini khusus pemegang kartu Jakarta Pintar. Jadi pembeliannya kita batasi untuk orang tertentu," ujar dia.

Hendra berharap ketersediaan daging di Mini DC dapat memudahkan warga mendapatkan daging sapi dengan harga yang terjangkau.

Pedagang daging sapi di Pasar Slipi mengeluhkan harga yang belum kunjung kembali normal karena masih pada kisaran Rp160.000 per kilogram setelah beberapa hari Lebaran.

"H-2 Lebaran bahkan sempat sampai Rp180.000 per kilogram. Sekarang masih di Rp160.000," kata Ade salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Slipi, saat dihubungi di Jakarta, Kamis kemarin.

Menurut Ade, karena harga daging sapi masih tinggi sehingga membuat dirinya mengalami kesulitan untuk menjual ke masyarakat yang menuntut harga kembali normal yakni Rp140.000 per kilogram.

Baca juga: Permintaan ternak sapi untuk kurban ke DKI Jakarta meningkat

Baca juga: Ratusan ekor sapi NTT tujuan DKI tertahan di Jatim, ini penyebabnya

"Apa lagi sekarang sudah Lebaran warga baru kemarin makan daging. Jadi mana mungkin beli daging lagi dengan harga segitu," ucap Ade.

Per hari, Ade mengaku hanya bisa menjual empat sampai lima kilogram daging. Bahkan saking sedikitnya pembeli, Ade memiliki stok daging sapi sampai 30 kilogram.

Saat ditanya apa penyebab belum turunnya harga daging dari rumah pemotongan hewan (RPH), Ade mengaku tidak mengetahui.