Pancasila adalah cara Indonesia jaga kerukunan antarumat beragama

id Yasonna Laoly, pancasila, kerukunan beragama, umat beragama

Pancasila adalah cara Indonesia jaga kerukunan antarumat beragama

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly memberikan sambutan saat pembukaan Simposium Nasional Hukum Tata Negara di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (18/5/2022). (ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

Pancasila adalah cara menjaga keharmonisan di antara masyarakat yang beragam,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dalam forum Internasional Religious Freedom Summit di Washington D.C., Amerika Serikat menegaskan bahwa Pancasila merupakan cara masyarakat Indonesia dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Pancasila adalah cara menjaga keharmonisan di antara masyarakat yang beragam," katanya Kamis (30/6).

Para pendiri bangsa Indonesia lanjut dia  telah sepakat untuk memilih Pancasila sebagai dasar resmi dan falsafah negara Indonesia.

Dalam forum tersebut, dia mengungkapkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi sekitar 280 juta orang, dimana dengan jumlah itu, Indonesia menjadi negara terpadat keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Selain memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia juga memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, 700 bahasa dan budaya, serta agama yang beragam.

Dia menjelaskan kebebasan beragama merupakan hak yang tidak dapat dikurangi dan tidak dapat dilanggar sebagai hak asasi manusia fundamental, sebagaimana tercantum dalam Pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau Universal Declarations of Human Rights.

"Menjamin persamaan sepenuhnya kebebasan beragama bagi seluruh warga negara Indonesia adalah prinsip dasar yang dilindungi oleh hukum," ujarnya.

Yasonna mengatakan bahwa radikalisme dan terorisme juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, Indonesia berupaya secara intensif untuk mencegah ekstremisme kekerasan di masyarakat dengan membentuk unit kontra-terorisme, yang bekerja dengan para pemimpin agama, tokoh masyarakat, serta bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan untuk mencegah terorisme dan radikalisme lintas batas.

Untuk diketahui International Religious Freedom Summit merupakan pertemuan tahunan yang dihadiri para tokoh pemerintahan dan masyarakat madani dari berbagai negara untuk membahas tantangan dan peluang dalam mempromosikan kebebasan beragama secara global.

Kegiatan tahun ini dihadiri sekitar 1.200 peserta. Pada hari yang sama, selain Menkumham RI Yasonna H. Laoly, terdapat beberapa tokoh yang menjadi pembicara di IRF Summit, antara lain: Alejandro Eduardo Giammattei Falla (President of Guatemala), Marco Rubio (United States Senator for Florida), Mike Pompeo (former Secretary of State), dan Nancy Pelosi (US House Speaker).





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkumham: Pancasila cara Indonesia jaga kerukunan antarumat beragama