Badan Otorita jajaki kerja sama dengan PT Awina Sinergi International
...Ini adalah langkah konkret kami yang ingin menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral. Semoga investasi energi terbarukan ini dapat direalisasikan dan menjadi percontohan, kata Direktur Utama
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah menandatangani nota kesepahaman bersama PT Awina Sinergi International untuk menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral.
"Ini adalah langkah konkret kami yang ingin menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral. Semoga investasi energi terbarukan ini dapat direalisasikan dan menjadi percontohan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis, (17/11/2022).
Penandatangan nota kesepahaman ini telah dilakukan di Bali dalam Forum Tri Hita Karana 2022.
Nota kesepahaman dari kedua belah pihak itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060 dan mewujudkan Kawasan Wisata Karbon Netral di Labuan Bajo dengan potensi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya hybrid mulai 5 MW.
Shana berharap langkah konkret kedua belah pihak dapat mewujudkan Labuan Bajo sebagai daerah yang ramah dengan lingkungan.
"Semoga langkah ini dapat menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan," katanya berharap.
PT Awina Sinergi International merupakan perusahaan yang menyediakan solusi pengelolaan limbah dan energi terbarukan yang bergerak dalam pengembangan keberlanjutan dan karbon netral di bidang energi, pangan, pengolahan limbah, kesehatan dan kehutanan.
Direktur Utama PT Awina Sinergi International Ananda Setiyo Ivannanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan agar kerja sama yang dilakukan mampu membantu pemerintah Indonesia menjadi target net zero emission sebelum 2060.
"Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi percontohan kerja sama Indonesia dengan Jepang yang bisa membantu pemerintah mencapai target net zero emission lebih cepat dari 2060," ucapnya.
Selain menandatangani nota kesepahaman bersama BPOLBF, PT Awina Sinergi International juga menandatangani nota kesepahaman dengan International Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., AAI Co. Ltd. dan PT Agra Surya Investindo untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kementerian Luar Negeri dan Universitas Udayana, serta sebagai Studi Kelayakan Stasiun Off-Grid Battery Swap Electric Vehicle (EV) dengan Panel Surya Fleksibel di Universitas Udayana.
Baca juga: BPOLBF perkuat kolaborasi penanganan limbah di Labuan Bajo
Selanjutnya, nota kesepahaman kedua dilakukan dengan Universitas Udayana, Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., dan PT Agra Surya Investindo terkait penelitian bersama untuk Off-Grid Battery Swap EV Station dengan Panel Surya Fleksibel.
Baca juga: BPOLBF perkuat pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi MICE
Adapun tiga nota kesepahaman yang dilakukan PT Awina Sinergi International ini menjadi perwujudan kolaborasi akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mendukung pencapaian transisi energi baru terbarukan secara nasional dan global.
"Ini adalah langkah konkret kami yang ingin menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral. Semoga investasi energi terbarukan ini dapat direalisasikan dan menjadi percontohan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis, (17/11/2022).
Penandatangan nota kesepahaman ini telah dilakukan di Bali dalam Forum Tri Hita Karana 2022.
Nota kesepahaman dari kedua belah pihak itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060 dan mewujudkan Kawasan Wisata Karbon Netral di Labuan Bajo dengan potensi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya hybrid mulai 5 MW.
Shana berharap langkah konkret kedua belah pihak dapat mewujudkan Labuan Bajo sebagai daerah yang ramah dengan lingkungan.
"Semoga langkah ini dapat menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan," katanya berharap.
PT Awina Sinergi International merupakan perusahaan yang menyediakan solusi pengelolaan limbah dan energi terbarukan yang bergerak dalam pengembangan keberlanjutan dan karbon netral di bidang energi, pangan, pengolahan limbah, kesehatan dan kehutanan.
Direktur Utama PT Awina Sinergi International Ananda Setiyo Ivannanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan agar kerja sama yang dilakukan mampu membantu pemerintah Indonesia menjadi target net zero emission sebelum 2060.
"Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi percontohan kerja sama Indonesia dengan Jepang yang bisa membantu pemerintah mencapai target net zero emission lebih cepat dari 2060," ucapnya.
Selain menandatangani nota kesepahaman bersama BPOLBF, PT Awina Sinergi International juga menandatangani nota kesepahaman dengan International Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., AAI Co. Ltd. dan PT Agra Surya Investindo untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kementerian Luar Negeri dan Universitas Udayana, serta sebagai Studi Kelayakan Stasiun Off-Grid Battery Swap Electric Vehicle (EV) dengan Panel Surya Fleksibel di Universitas Udayana.
Baca juga: BPOLBF perkuat kolaborasi penanganan limbah di Labuan Bajo
Selanjutnya, nota kesepahaman kedua dilakukan dengan Universitas Udayana, Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., dan PT Agra Surya Investindo terkait penelitian bersama untuk Off-Grid Battery Swap EV Station dengan Panel Surya Fleksibel.
Baca juga: BPOLBF perkuat pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi MICE
Adapun tiga nota kesepahaman yang dilakukan PT Awina Sinergi International ini menjadi perwujudan kolaborasi akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mendukung pencapaian transisi energi baru terbarukan secara nasional dan global.