Pemkab Manggarai Barat perkuat kolaborasi dukung UMKM lokal
Salah satu ekosistem pelatihan yang barus saja diberikan oleh BPOLBF untuk mendukung pelaku UMKM adalah Floratama Academy 2022...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur terus memperkuat kolaborasi untuk mendukung peningkatan kualitas UMKM lokal yang ada di wilayah tersebut.
"Strategi pemerintah saat ini yakni berkolaborasi, bersinergi, juga komitmen tinggi bagi pelaku UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat Theresia Asmon di Labuan Bajo, Minggu.
Secara khusus Pemkab Manggarai Barat memiliki punya tiga misi yakni penguatan potensi lokal baik tenaga kerja, pendampingan, dan pembinaan UMKM.
Untuk mendukung tiga misi itu, Pemkab Manggarai Barat menjalin kolaborasi dengan kementerian/lembaga termasuk pihak swasta yang menaruh kepedulian terhadap pengembangan UMKM untuk mendukung pariwisata Labuan Bajo.
Theresia mengatakan Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat melakukan berbagai program yang ada pada tiga kementerian yakni Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Dia menyebut berbagai pelatihan dari tiga kementerian itu bisa diintegrasikan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya pelaku UMKM.
"Positifnya, program tenaga kerja sumber daya manusia bisa diintegrasikan dengan UMKM, jadi pelatihan sumber daya manusia yang mau jadi wirausaha," katanya menjelaskan.
Ney menegaskan bahwa pariwisata yang berkembang di Labuan Bajo khususnya akan hampa tanpa kehadiran UMKM. Oleh karena itu Pemkab Manggarai Barat berkomitmen untuk memfasilitasi kemudahan perizinan sebagaimana Nomor Induk Berusaha yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha yang ingin naik kelas.
"Yang akan datang (upaya) itu sertifikasi halal (bagi pelaku usaha) yang tidak serumit dulu," katanya menambahkan.
Theresia melanjutkan Pemkab Manggarai Barat berupaya agar bantuan yang diberikan dari berbagai kementerian/lembaga bisa tepat sasaran. Pemerintah daerah pun telah membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) agar menjadi tempat bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produknya.
Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung konsistensi berusaha para pelaku UMKM yang ada di Manggarai Barat.
"Untuk memajukan UMKM di Labuan Bajo, kita harus terbuka dengan berbagai bantuan yang ada, tekun dalam berproduksi, dan bekerja sama dengan pemerintah dan pihak lain yang peduli dengan kemajuan UMKM," katanya menandaskan.
Salah satu mitra pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM di Labuan Bajo adalah Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF memiliki sejumlah kegiatan baik pelatihan dan pendampingan untuk mendukung peningkatan kualitas produk para pelaku UMKM. Selain itu BPOLBF juga terus membantu pelaku UMKM dengan membuka akses pasar seluas-luasnya.
Salah satu ekosistem pelatihan yang barus saja diberikan oleh BPOLBF untuk mendukung pelaku UMKM adalah Floratama Academy 2022.
Shana mengatakan Floratama Academy 2022 bertujuan untuk menciptakan ekosistem pelatihan bisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity karena membangun bisnis parekraf dengan konteks lokal akan memberi manfaat berkelanjutan.
Baca juga: Kemenparekraf selenggarakan BTF dukung SDM tersertifikasi di Labuan Bajo
Dia memastikan BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bersaing dengan produk level nasional sebagaimana cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: BPOLBF fasilitasi 15 UMKM bertemu investor dalam Floratama Academy 2022
"Kami berharap berbagai kegiatan BPOLBF dapat membantu pelaku UMKM untuk memperluas jejaring," kata Shana.
"Strategi pemerintah saat ini yakni berkolaborasi, bersinergi, juga komitmen tinggi bagi pelaku UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat Theresia Asmon di Labuan Bajo, Minggu.
Secara khusus Pemkab Manggarai Barat memiliki punya tiga misi yakni penguatan potensi lokal baik tenaga kerja, pendampingan, dan pembinaan UMKM.
Untuk mendukung tiga misi itu, Pemkab Manggarai Barat menjalin kolaborasi dengan kementerian/lembaga termasuk pihak swasta yang menaruh kepedulian terhadap pengembangan UMKM untuk mendukung pariwisata Labuan Bajo.
Theresia mengatakan Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat melakukan berbagai program yang ada pada tiga kementerian yakni Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Dia menyebut berbagai pelatihan dari tiga kementerian itu bisa diintegrasikan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya pelaku UMKM.
"Positifnya, program tenaga kerja sumber daya manusia bisa diintegrasikan dengan UMKM, jadi pelatihan sumber daya manusia yang mau jadi wirausaha," katanya menjelaskan.
Ney menegaskan bahwa pariwisata yang berkembang di Labuan Bajo khususnya akan hampa tanpa kehadiran UMKM. Oleh karena itu Pemkab Manggarai Barat berkomitmen untuk memfasilitasi kemudahan perizinan sebagaimana Nomor Induk Berusaha yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha yang ingin naik kelas.
"Yang akan datang (upaya) itu sertifikasi halal (bagi pelaku usaha) yang tidak serumit dulu," katanya menambahkan.
Theresia melanjutkan Pemkab Manggarai Barat berupaya agar bantuan yang diberikan dari berbagai kementerian/lembaga bisa tepat sasaran. Pemerintah daerah pun telah membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) agar menjadi tempat bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produknya.
Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung konsistensi berusaha para pelaku UMKM yang ada di Manggarai Barat.
"Untuk memajukan UMKM di Labuan Bajo, kita harus terbuka dengan berbagai bantuan yang ada, tekun dalam berproduksi, dan bekerja sama dengan pemerintah dan pihak lain yang peduli dengan kemajuan UMKM," katanya menandaskan.
Salah satu mitra pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM di Labuan Bajo adalah Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF memiliki sejumlah kegiatan baik pelatihan dan pendampingan untuk mendukung peningkatan kualitas produk para pelaku UMKM. Selain itu BPOLBF juga terus membantu pelaku UMKM dengan membuka akses pasar seluas-luasnya.
Salah satu ekosistem pelatihan yang barus saja diberikan oleh BPOLBF untuk mendukung pelaku UMKM adalah Floratama Academy 2022.
Shana mengatakan Floratama Academy 2022 bertujuan untuk menciptakan ekosistem pelatihan bisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity karena membangun bisnis parekraf dengan konteks lokal akan memberi manfaat berkelanjutan.
Baca juga: Kemenparekraf selenggarakan BTF dukung SDM tersertifikasi di Labuan Bajo
Dia memastikan BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bersaing dengan produk level nasional sebagaimana cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: BPOLBF fasilitasi 15 UMKM bertemu investor dalam Floratama Academy 2022
"Kami berharap berbagai kegiatan BPOLBF dapat membantu pelaku UMKM untuk memperluas jejaring," kata Shana.