NTT-Timor Leste rintis kerja sama di perbatasan

id Gubernur

NTT-Timor Leste rintis kerja sama di perbatasan

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (mengenakan tenun khas NTT dan topi Ti'i Langga) hadir bersama mantan PM Timor Leste Mari'e Alkatiri (kanan) di Kupang untuk merayakan HUT ke-60 Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (20/12).(ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintahannya bersama Pemerintah Timor Leste telah merintis kerja sama perdagangan bebas di wilayah perbatasan kedua negara.
Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintahannya bersama Pemerintah Timor Leste telah merintis kerja sama perdagangan bebas di wilayah perbatasan kedua negara.

"Kami telah merintis kerja sama dengan Timor Leste untuk memastikan terjalinnya hubungan dagang terutama perdagangan bebas di perbatasan," katanya di Kupang, Rabu (2/1).

Menurutnya, kerja sama dagang ini akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi kedua wilayah yang berbatasan darat secara langsung di Pulau Timor ini.

Dijelaskannya, upaya konsolidasi untuk mewujudkan kerja sama ini telah dilakukan melalui kunjungan perdananya pada 10 Desember 2018 lalu ke Distrik Oecusse, sebuah wilayah kantung (enclave) di negara Timor Leste.

Selanjutnya, kehadiran Presiden Wilayah Otonomi Administrasi Khusus Oecusse Mari'e Alkatiri, pada perayaan HUT ke-60 Provinsi NTT pada 20 Desember 2018 juga telah mempertegas hubungan kerja sama yang dimaksud.

Baca juga: Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan di perbatasan
Baca juga: 90 persen wilayah perbatasan di NTT terjangkau jaringan seluler


Gubernur Viktor meyakini, dengan dukungan Pemerintah Pusat, NTT akan memainkan peranan strategis dan dinamis dalam jaringan perdagangan internasional di kawasan pasifik selatan.

Ia menambahkan, kerja sama dengan pihak Timor Leste tidak hanya dalam hubungan dagang, namun juga dalam pembangunan infrastruktur.

Ia mengatakan, Pemerintah Oecusse telah menyampaikan proposal konkrit untuk kerja sama membangun sebuah jembatan di Citrana yang merupakan wilayah perbatasan negara di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Distrik Oecusse, yang akan diberi nama Jembatan Persahabatan.

"Kita sudah sampaikan akan bangun bersama nanti di tahun 2020, kalau di tahun 2019 belum ada uang, dan nanti diupayakan jembatan yang bagus dan berkelas," demikian Gubernur Laiskodat.

Baca juga: Menpar: Pariwisata perbatasan harus dikembangkan