Pemkab Matim fasilitasi BPJS Kesehatan bagi korban longsor

id Bencana, longsor, colol, manggarai timur, matim, ntt, flores

Pemkab Matim  fasilitasi BPJS Kesehatan bagi korban longsor

Alat berat membersihkan material longsor di Desa Colol, Manggarai Timur, NTT, Kamis (23/3/2023). ANTARA/HO-Prokopim Manggarai Timur

Bantuan untuk korban juga sudah diberikan berupa enam karung beras serta bantuan air bersih...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur telah memfasilitasi layanan BPJS Kesehatan bagi korban longsor di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur.

"Dua korban luka sudah mendapatkan perawatan intensif dan salah satu korban yang dirujuk ke RS Siloam tadi langsung kita aktifkan kartu BPJS-nya sehingga keluarga korban tidak perlu berpikir soal biaya lagi," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis, (23/3/2023) malam.

Kejadian tanah longsor di Desa Colol terjadi sekitar pukul 11.00 Wita yang menyebabkan dua anak mengalami luka-luka dan satu anak meninggal dunia.

Tim BPBD Manggarai Timur telah melakukan pengurangan risiko bencana dengan membersihkan material longsor yang menutupi jalan menggunakan alat berat excavator.

Bupati Agas mengatakan korban luka berat yang mendapatkan perawatan di rumah sakit akan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.

Dia pun menyampaikan duka mendalam atas kejadian bencana yang menelan satu korban jiwa tersebut.

"Bantuan untuk korban juga sudah diberikan berupa enam karung beras serta bantuan air bersih," ujar Bupati Agas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Timur Petrus Subin ketika dihubungi dari Labuan Bajo menyampaikan bahwa tiga anak yang menjadi korban tengah bermain di sekitaran lokasi kejadian.

Bencana longsor itu pun terjadi karena curah hujan yang tinggi di Kabupaten Manggarai Timur khususnya yang mengguyur wilayah Colol saat itu.

"Alat berat sudah turun, hingga malam ini kondisi sudah terkendali," ungkap Petrus.
 
Berkaitan dengan kondisi cuaca saat ini, Sekda Manggarai Timur, Boni Hasudungan mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya dalam kondisi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.

Dia meminta warga untuk mengevakuasi diri apabila mengetahui ada tanda-tanda kejadian bencana banjir dan tanah longsor.

"Kami imbau masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada. Jika perlu sebaiknya mengungsi dulu, apalagi kalau sudah ada tanda-tanda berupa longsoran kecil atau batu yang jatuh," katanya mengingatkan.

Baca juga: Bangunan sekolah di Pulau Adonara rusak akibat longsor

Baca juga: Kapolda NTT : 120 personel berjaga di lokasi longsor Takari

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manggarai Timur fasilitasi BPJS Kesehatan bagi korban longsor