Artikel - Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar

id qatar,doha,wisata qatar,artikel hiburan,artikel kebudayaan Oleh Prisca Triferna Violleta

Artikel - Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar

Pengunjung berjalan menuju Benteng Zubarah, bagian dari kompleks arkeologi Al Zubarah di Al Shamal, Qatar pada Minggu (19/3/2023) (ANTARA/Prisca Triferna)

...Sebuah instalasi seni unik di tengah gurun tersebut memberikan kontras sekaligus membentuk harmoni, bagaimana gurun yang menjadi rumah bagi penggembala unta dapat pula menjadi panggung untuk karya seni modern

Lusail, Qatar (ANTARA) - Tidak ada cara yang lebih baik mengenal suatu negara kecuali dimulai dengan mengetahui sepenggal sejarahnya dan terjun ke tempat-tempat favorit masyarakat lokal. Begitu juga ketika berkunjung ke Qatar, salah satu negara di Timur Tengah yang kini semakin dikenal dunia karena sukses menjadi penyelenggara Piala Dunia pada 2022.

Berbicara soal Qatar, sebuah negara yang berbatasan dengan Arab Saudi dan Bahrain, kebanyakan orang mengasosiasikannya dengan Doha yang merupakan ibu kota sekaligus kota terbesarnya. Doha dan Kota Lusail yang berada di dekatnya sering dikenang dengan cakrawala gedung-gedung pencakar langit, sebuah daya tarik wisata modern menarik ekspatriat untuk bekerja dan pelancong yang ingin berwisata belanja.

Namun, di balik menara-menara tinggi tersebut, Qatar menyimpan pesona lain yang bisa ditemukan lewat beragam museum yang menuturkan kisah-kisah masa lalu negara yang dipimpin Emir Qatar Sheik Tamim bin Hamad Al Thani itu. Terdapat juga pasar-pasar tradisional yang dipertahankan secara asri dan dipenuhi baik turis maupun warga lokal.

Bagi yang menyukai seni, terdapat pula instalasi-instalasi unik yang berada di berbagai lokasi di Qatar, termasuk sebuah karya oleh Olafur Eliasson yang berada di tengah gurun.
 

Turis asing mengunjungi Museum of Islamic Art di kota Doha, Qatar pada Senin (21/3/2023) (ANTARA/Prisca Triferna)

Menggali sejarah