Tim SAR Gabungan patroli di wilayah terdampak erupsi Lewotobi
Sasaran kunjungan ke tenda pengungsian yang ada di sekitar lereng gunung dan kami beri imbauan agar masyarakat berhati-hati...
Wulanggitang (ANTARA) - Tim SAR Gabungan melakukan patroli ke beberapa desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sasaran kunjungan ke tenda pengungsian yang ada di sekitar lereng gunung dan kami beri imbauan agar masyarakat berhati-hati," kata Komandan Tim SAR Satuan Brimob Polda NTT, Ipda Hermanus Pati Bean di Wulanggitang, Flores Timur, Minggu, (7/1/2024).
Tim SAR Gabungan itu terdiri dari Satuan Brimob Polda NTT, Basarnas Maumere, Polairud Polda NTT, PMI Kabupaten Sikka, dan Mapala Universitas Nusa Nipa Maumere Sikka.
Patroli dilakukan ke tiga desa, yakni Desa Hokeng Jaya, Nawokote, dan Hewa.
Selain memberikan imbauan, Hermanus mengatakan Tim SAR Gabungan juga mendata jumlah warga terdampak yang berada di posko-posko yang disiapkan di rumah warga.
Tujuan dari patroli itu, menurut dia untuk memastikan lokasi dan jumlah warga yang belum mengungsi.
Dengan demikian, Tim SAR Gabungan bisa mengambil langkah yang tepat baik penanganan maupun evakuasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selain itu pula, pihaknya dapat melihat rute yang tepat sebagai jalur evakuasi apabila erupsi terus terjadi dan evakuasi tak terhindari.
"Berapa orang yang ada, baik ibu hamil, kemudian orang tua dan anak kita data yang belum mengungsi," ucapnya.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang telah berstatus Siaga atau Level III sejak Senin (1/1) pukul 04.00 Wita.
Sampai hari ini, gunung api itu terus menerus mengalami erupsi sehingga warga beberapa desa pada Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura mengungsi pada tenda pengungsian atau posko yang telah disiapkan pemerintah daerah, serta rumah-rumah warga.
Baca juga: PVMBG minta warga tidak melepas masker antisipasi gas belerang erupsi
Baca juga: Gunung Lewotobi kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mencatat adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu minggu terakhir.
Baca juga: Brimob Polda NTT dirikan dapur umum untuk korban erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Polwan berikan trauma healing pada anak-anak korban erupsi Lewotobi
Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan atau stres pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan patroli pada wilayah terdampak erupsi Lewotobi
"Sasaran kunjungan ke tenda pengungsian yang ada di sekitar lereng gunung dan kami beri imbauan agar masyarakat berhati-hati," kata Komandan Tim SAR Satuan Brimob Polda NTT, Ipda Hermanus Pati Bean di Wulanggitang, Flores Timur, Minggu, (7/1/2024).
Tim SAR Gabungan itu terdiri dari Satuan Brimob Polda NTT, Basarnas Maumere, Polairud Polda NTT, PMI Kabupaten Sikka, dan Mapala Universitas Nusa Nipa Maumere Sikka.
Patroli dilakukan ke tiga desa, yakni Desa Hokeng Jaya, Nawokote, dan Hewa.
Selain memberikan imbauan, Hermanus mengatakan Tim SAR Gabungan juga mendata jumlah warga terdampak yang berada di posko-posko yang disiapkan di rumah warga.
Tujuan dari patroli itu, menurut dia untuk memastikan lokasi dan jumlah warga yang belum mengungsi.
Dengan demikian, Tim SAR Gabungan bisa mengambil langkah yang tepat baik penanganan maupun evakuasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selain itu pula, pihaknya dapat melihat rute yang tepat sebagai jalur evakuasi apabila erupsi terus terjadi dan evakuasi tak terhindari.
"Berapa orang yang ada, baik ibu hamil, kemudian orang tua dan anak kita data yang belum mengungsi," ucapnya.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang telah berstatus Siaga atau Level III sejak Senin (1/1) pukul 04.00 Wita.
Sampai hari ini, gunung api itu terus menerus mengalami erupsi sehingga warga beberapa desa pada Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura mengungsi pada tenda pengungsian atau posko yang telah disiapkan pemerintah daerah, serta rumah-rumah warga.
Baca juga: PVMBG minta warga tidak melepas masker antisipasi gas belerang erupsi
Baca juga: Gunung Lewotobi kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mencatat adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu minggu terakhir.
Baca juga: Brimob Polda NTT dirikan dapur umum untuk korban erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Polwan berikan trauma healing pada anak-anak korban erupsi Lewotobi
Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan atau stres pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan patroli pada wilayah terdampak erupsi Lewotobi