Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan sebanyak 18 unit pompa air melalui kegiatan pompanisasi untuk membantu petani mempercepat proses menanam padi di lahan tadah hujan pada musim tanam (MT) II tahun 2024.
"Sumber dana untuk mesin pompa ini berasal dari APBN 2024 dan bantuan ini disebar di 12 kecamatan. Produksi padi yang baik berawal dari perencanaan dan waktu tanam yang sesuai dan ini tentunya akan berpengaruh pada kesejahteraan petani," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur Yohanes Sentis dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (7/6/2024).
Ia menjelaskan sasaran lahan untuk perluasan areal tanam (PAT) tahun 2024 di daerah itu adalah lahan tadah hujan yang pada tahun 2023 tidak ditanam dan baru dimanfaatkan petani pada tahun ini.
Ia menambahkan, pada tahun 2024 MT II Kabupaten Manggarai Timur mendapat target PAT melalui intervensi kegiatan pompanisasi seluas 620 hektare.
"Yang menjadi sasaran PAT juga adalah lahan yang mengalami alih tanam yaitu tanah yang biasa ditanami hortikultura atau perkebunan menjadi tanam padi, juga lahan sawah baru," katanya.
Kepada para petani tadah hujan, ia mengharapkan agar memanfaatkan pompa air yang diberikan sebaik mungkin, sehingga berdampak terhadap perluasan area tanam baru dan ketersediaan pangan di Kabupaten Manggarai Timur.
Baca juga: Penjabat Bupati Matim ajak siswa dan guru tanam pohon
Lebih lanjut kegiatan pompanisasi di 12 kecamatan itu telah dimulai pada pertengahan Mei 2024 dan Dinas Pertanian Manggarai Timur bekerja sama dan didampingi TNI sejak proses distribusi, pengawasan dan pemanfaatan pompa air, sampai dengan monitoring kegiatan.