Bupati Mabar bilang Festival Golo Koe tingkatkan kunjungan wisatawan

id Kabupaten Manggarai Barat, Mabar, Manggarai Barat, Bupati Mabar, Edistasius Endi, Labuan Bajo, Festival Golo Koe, pariwi

Bupati Mabar bilang Festival Golo Koe tingkatkan kunjungan wisatawan

Pemukulan gong sebagai tanda pembukaan Festival Golo Koe tahun 2024 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

Kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi pemerintah, gereja, pemerintah pusat maupun pelaku usaha akan semakin maju dan berkembang serta sumber daya manusia jadi berkualitas...
Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi mengatakan Festival Golo Koe 2024 berkontribusi meningkatkan kunjungan wisatawan dan perkembangan UMKM yang berdampak pada peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
 
"Kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi pemerintah, gereja, pemerintah pusat maupun pelaku usaha akan semakin maju dan berkembang serta sumber daya manusia jadi berkualitas," katanya dalam pembukaan Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Sabtu, (10/8).
 
Festival Golo Koe yang bertujuan mewujudkan pariwisata holistik di wilayah Keuskupan Ruteng, Manggarai Raya dengan motto berpartisipasi berbudaya dan berkelanjutan digelar pada 10-15 Agustus 2024 itu telah ditetapkan sebagai kegiatan tahunan oleh pemerintah daerah dan Keuskupan Ruteng.
 
"Kita harus budayakan dan lestarikan sampai kapanpun dengan harapan bahwa yang datang berpartisipasi bukan hanya umat di keuskupan ini," katanya.
 
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan Festival Golo Koe yang telah ditetapkan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata juga berkontribusi besar bagi perkembangan UMKM sebab menghadirkan lebih dari 200 UMKM yang berasal dari Labuan Bajo, Flores dan wilayah lainnya di luar Provinsi Nusa Tenggara Timur.
 
"Labuan Bajo ini menjadi sentra pertumbuhan kita dan diharapkan kehadiran teman-teman lain memberikan dampak dan ini yang diharapkan berdampak bagi warga atau keuskupan sekitar," katanya.
 
Selanjutnya, rangkaian kegiatan Festival Golo Koe tidak hanya meningkatkan iman dan spiritualitas umat, namun mempererat toleransi antarumat beragama di Labuan Bajo. Kebersamaan umat beragama akan ditunjukkan dalam prosesi laut dan darat Bunda Maria Assumpta Nusantara.
 
"Melibatkan berbagai sanggar dari teman-teman kita yang Islam, Protestan Hindu, Budha juga ikut, di sini keberagaman dan toleransi muncul," katanya.

Baca juga: Polres Mabar latih pelaku pariwisata dasar evakuasi medis
 
Uskup terpilih Labuan Bajo Romo Diosesan (RD) Maksimus Regus mengatakan Festival Golo Koe tahun 2024 mengedepankan tiga aspek yakni aspek ekonomi melalui kehadiran UMKM, aspek budaya melalui pementasan, tarian budaya kolosal, dan aspek rohani-spiritual melalui Prosesi Bunda Maria Assumpta Nusantara dan misa akbar penutupan festival.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau pelaku UMKM informasikan harga menu
 
"Festival Golo Koe berusaha untuk isi aspek-aspek yang mungkin harus dapat perhatian lebih seperti budaya, nilai-nilai lokal dan keberadaan komunitas pariwisata lokal mendapatkan tempat dalam narasi besar pariwisata di Labuan Bajo ini," katanya.*