Asita NTT dorong potensi budaya lokal untuk difestivalkan

id Festival

Asita NTT dorong potensi budaya lokal untuk difestivalkan

Para penari sedang menarikan tarian Likurai dalam festival Fulan Fehan di Bukit Fehan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang digelar pada Oktober 2018 lalu. (Foto Antara - Kornelis Kaha)

Kupang (ANTARA) - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong berbagai potensi budaya lokal yang dimiliki masyarakat setempat agar bisa difestivalkan oleh masing-masing pemerintahannya.  

"Adanya festival yang menonjolkan setiap keunikan budaya lokal sudah pasti akan menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan," kata Ketua Asita NTT, Abed Frans, kepada Antara di Kupang, Jumat (15/3).

Ia mengatakan, NTT memiliki beragam kekayaan produk budaya yang unik dari tarian, pakaian tradisional, ritual adat, maupun pangan lokal dan sebagainya.

Terdapat sejumlah daerah yang telah menampilkan produk budayanya melalui festival seperti Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Fulan Fehan di Kabupaten Belu, Tiga Gunung Api di Kabupaten Lembata, Tenun Ikat dan Parade Kuda Sandelwood di Pulau Sumba.

Hanya saja, lanjutnya, tidak semua daerah di NTT yang terdiri dari 22 kabupaten/kota memiliki kegiatan festival yang digelar secara berkelanjutan.  

"Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah dapat mengangkat potensi daerahnya masing-masing untuk difestivalkan secara terjadwal sehingga menjadi bagian dari rencana perjalanan wisata," katanya.

Lebih lanjut, Abed mengatakan setiap kegiatan festival juga harus disertai dengan upaya promosi yang gencar dan berkelanjutan.

Promosi ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk menjaring para wisatawan dari luar daerah yang berminat untuk datang secara khusus menyaksikan festival tersebut. 

"Karena tentunya tidak menginginkan suatu festival di daerah yang hanya ditonton masyarakatnya sendiri," katanya.

Ia menambahkan, aspek lain yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah kesiapan infrastruktur transportasi yang memadai sehingga mudah dijangkau wisatawan.

Baca juga: Sabu Raijua gelar festival Kellaba Madja
Baca juga: Ribuan masyarakat hadiri Festival Tenun Ikat NTT