Kupang (ANTARA) - Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini untuk mewaspadai praktik pengembang bodong, seperti menjual rumah bersubsidi dengan harga murah.
"Ada konsumen yang datang ke saya dan mengadukan kalau mereka dibohongi oleh orang yang menjual rumah dengan harga murah," kata Ketua REI NTT Bobby Pitoby kepada ANTARA di Kupang, Sabtu (27/7).
Hal ini disampaikan karena warga yang menjadi korban penipuan melaporkan pengembang bodong yang menjual rumah bersubsidi ke masyarakat dengan tawaran yang menggiurkan.
Menurut dia, konsumen memiliki hak untuk menanyakan dan mengecek legalitas perusahaan termasuk proyek rumah subsidi yang akan dibangun. Selain anggota REI, pengembang resmi atau legal terdaftar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Laporan soal pengembang bodong selalu saja saya terima. Setiap hari hampir 50-an orang bisa datang mengadu ke pada saya," katanya dan menjelaskan saat ini, harga rumah bersubsidi di NTT RP158 juta per unit. "Jika ada yang menawarkan menjual rumah bersubsidi enggan uang muka Rp10 juta, janganlah tergoda," katanya.
Baca juga: REI NTT: BPHTB penyebab minimnya penyerapan rumah
Jika pengembang itu meminta konsumen untuk menyerahkan uang muka Rp10 juta ditambah cicilan Rp1 juta per bulan selama 48 bulan maka jika dihitung-hitung harga rumahnya hanya Rp58 juta.
"Inikan tidak sesuai dengan aturan yang diberikan pemerintah. Ini bodong. Masyarakat yang mencari rumah jangan sampai terkecoh dengan tawaran seperti itu," ujarnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen, kata Bobby Pitoby adalah, jika membeli rumah bersubsidi tetapi cicilannya disetor ke bank yang sudah ditentukan oleh pemerintah. "Jika ada yang seperti itu maka tidak benar," katanya menegaskan.
Ia berharap masyarakat yang ingin mencari rumah bisa lebih berhati-hati. Karena selama ia menjabat sebagai Ketua REI NTT hampir setiap hari ada saja warga yang mengadukan soal berbagai macam penipuan soal penjualan rumah bersubsidi.
Baca juga: Expo REI NTT hanya menjual 199 unit rumah subsidi
Baca juga: Penjualan rumah dalam REI-Expo tak capai target
Hati-hati dengan penjualan rumah murah
Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini untuk mewaspadai praktik pengembang bodong, seperti menjual rumah bersubsidi dengan harga murah.