Jembatan emas untuk Sumba Barat Daya

id lantik bupati sumba barat daya

Jembatan emas untuk Sumba Barat Daya

Bupati Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Kornelius Kodi Mete (kiri) bersama Wakil Bupati Sumba Barat Daya , Marthen Christian Taka (ketiga dari kanan) ketika diterima secara adat oleh warga Sumba Barat Daya di Kupang, Minggu (8/9/2019). (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2019-2024, di Kupang, Minggu (8/9).
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2019-2024, di Kupang, Minggu (8/9).

Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka terpilih dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang berlangsung di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba pada Juni 2018.

Kornelius Kodi Mete sebelumnya merupakan Bupati Sumba Barat Daya periode 2010-2014.

Dalam Pilkada 2014, Kornelius Kodi Mete gagal menjadi Bupati Sumba Barat Daya setelah disingkirkan pesaingnya Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha.

Kornelius Kodi Mete maju sebagai calon bupati pada Pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya 2018 dengan menggandeng Marthen Christian Taka sebagai wakil bupati dan tampil sebagai pemenang dengan menyingkirkan pesaingnya Markus Dairo Talu-Gerson Tanggu Dendo.

Baca juga: Pemkab SBD bentuk satgas tangani pungli

Kornelius Kodi Mete kepada wartawan mengatakan dalam kepemimpinannya sebagai Bupati Sumba Barat Daya akan memprioritaskan pembangunan di desa-desa dengan mengusung tujuh program jembatan emas yaitu desa bercahaya, desa berair, desa berkecukupan pangan, desa sehat, desa cerdas, desa tenteram, dan desa wisata.

"Tujuh sektor ini akan menjadi prioritas kami dalam pembangunan Sumba Barat Daya lima tahun ke depan," kata Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini.

Ia mengatakan kebutuhan air bersih menjadi kebutuhan utama di daerah itu sehingga menjadi perhatian serius yang akan dibangun pemerintah daerah setempat dalam lima tahun ke depan.

"Kebutuhan air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat sehingga menjadi perhatian kami dalam mewujudkan masyarakat desa yang sehat dan bersih," kata Kornelius Kodi Mete.

Baca juga: Kemenpar bantu fasilitas lampu taman
Baca juga: Wisatawan mengeluh karena dipalak terus sama warga SBD