Jaga terus toleransi kehidupan beragama

id kampung toleransi

Jaga terus toleransi kehidupan beragama

Bupati Kupang Korinus Masneno (kelima dari kiri) saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Darul Hidayah di Naibonat, Sabtu (23/11/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Bupati Kupang Korinus Masneno mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Kupang untuk terus menjaga toleransi kehidupan beragama demi terciptanya kehidupan yang rukun dan damai.
Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang Korinus Masneno mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Kupang untuk terus menjaga toleransi kehidupan beragama demi terciptanya kehidupan yang rukun dan damai.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan hal itu dalam sambutan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Darul Hidayah di Kampung Toleransi Naibonat, Kupang, Sabtu (23/11).

Pembangunan Masjid Agung Darul Hidayah berlokasi di kawasan Kampung Toleransi antaragama di Indonesia di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur.

Pembangunan rumah ibadah itu merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada Agustus 2019 satu gereja Katolik dibangun di kawasan Kampung Toleransi itu.

Baca juga: 10 penjaga masjid dapat umroh gratis dari Pemkot Kupang
Baca juga: Telkomsel bantu masjid di NTT lewat porgram "Roadshow Ramadhan"


Selain itu, kata dia, segera dibangun gereja Kristen Protestan serta pura dibangun di kawasan tersebut.

Menurut dia, kehidupan masyarakat di Kabupaten Kupang penuh ragam, baik suku, agama, ras, serta golongan.

Sejak dirinya lahir hingga menjadi bupati di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste itu, tidak pernah mendengar dan melihat adanya bentrokan antarumat beragama.

"Jangan karena kita aman-aman saja lalu lengah. Tapi mari kita terus menjaga kebersamaan di antara kita. Dulu orang pelesetkan NTT dengan Nasib Tidak Tentu tapi sekarang menjadi Negeri Terindah Toleransinya," kata dia.

Korinus Masneno yang pernah menjabat Wakil Bupati Kupang itu, mengajak seluruh masyarakat setempat membangun Kampung Toleransi dengan baik dalam mewujdukan hidup bertoleransi.

"Untuk mewujudkan hidup toleransi maka harus belajar dan diamalkan serta dilaksanakan dalam kehidupan beragama. Apa gunanya saling membangun rumah ibadah tetapi perkataan setiap hari bernada intoleransi. Mari kita tanamkan hal-hal yang positif bagi generasi mudah sehingga dalam kehidupannya saling toleransi," katanya.

Baca juga: Gereja-Masjid diminta doakan kasus Montara
Baca juga: Pasar Murah Ramadhan di Enam Masjid