Pemkab Sikka siapkan Rp47 miliar untuk tangani COVID-19

id NTT,Kabupaten Sikka,Anggaran COVID-19 di Sikka,social safety net,Bupati Sikka,virus corona

Pemkab Sikka siapkan Rp47 miliar untuk tangani COVID-19

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sikka)

Kami siapkan anggaran sekitrar Rp47 miliar untuk penanganan wabah COVID-19 ini baik untuk aspek kesehatan maupun dampak sosial ekonomi bagi masyarakat kam.

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan anggaran senilai Rp47 miliar untuk pencegahan dan penanganan dampak wabah virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.

“Kami siapkan anggaran sekitrar Rp47 miliar untuk penanganan wabah COVID-19 ini baik untuk aspek kesehatan maupun dampak sosial ekonomi bagi masyarakat kami,” kata Bupati Sikka, Fransiskus Reboerto Diogo, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (30/4).

Ia menjelaskan, sebanyak Rp27 miliar dari nilai anggaran yang disiapkan itu dialokasikan untuk penanganan bidang kesehatan.

Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Sikka gelar ritual adat
Baca juga: Pengiriman sampel swab dari Sikka terkendala penerbangan


Alat-alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 juga sudah dipesan dan sebagiannya sudah tiba di Sikka, katanya.

“Untuk sementara ketersediaan alat kesehatan seperti APD di Sikka juga mencukupi, karena sebelum penutupan penerbangan kami sudah mengantisipasi,” katanya.

Bupati Roberto Diogo mengatakan, selain untuk aspek kesehatan, anggaran tersebut juga digunakan untuk penanganan dampak sosial ekonomi yang dialami masyarakat setempat.

Menurut dia, masyarakat di daerahnya terutama kelompok rentan saat ini sudah merasakan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya sebagai dampak berbagai diberlakukakannya berbagai kebijakan pencegahan COVID-19.

Baca juga: Sampel swab enam warga Sikka dikirim ke Surabaya

“Masyarakat tidak sabar lagi karena aktivitas ekonomi mereka sulit untuk saat ini, sehingga kita perlu mempercepat dalam memberikan bantuan secepatnya melalui jaring pengaman sosial,” katanya.