Kupang (ANTARA) - Jumlah kasus kematian ibu hamil dan bayi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, kata Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi kepada wartawan di Kupang, Minggu, (16/8).
Menurut dia, jumlah kasus kematian ibu hamil yang tercatat 142 kasus pada 2018 turun menjadi 98 kasus pada 2019 dan jumlah kasus kematian bayi pada 2019 turun menjadi 822 dari 912 kasus pada tahun sebelumnya.
"Pemerintah NTT sudah berkomitmen untuk melakukan pembenahan terhadap sektor kesehatan demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat," kata Josef A Nae Soi.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah provinsi menjalankan berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi pada anak balita dan ibu hamil, termasuk di antaranya membagikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita yang mengalami kekurangan energi kronis di 22 kabupaten/kota.
Baca juga: Rp25 miliar untuk pemberdayaan ekonomi petani
Baca juga: Wagub NTT sebut masalah DBD tetap jadi fokus perhatian pemerintah
Pemerintah provinsi, ia melanjutkan, juga menjalankan aksi konvergensi untuk mengatasi masalah gizi pada anak serta menyediakan fasilitas kesehatan, air bersih, dan sanitasi yang layak bagi warga.
Kasus kematian ibu hamil dan bayi di NTT cenderung menurun
Pemerintah NTT sudah berkomitmen untuk melakukan pembenahan terhadap sektor kesehatan demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat