KPUD Sumba Timur prioritaskan penyaluran logistik di wilayah tersulit

id NTT,Kabupaten Sumba Timur,Pilkada Serentak 2020,KPU Sumba Timur,Logistik pilkada

KPUD Sumba Timur prioritaskan penyaluran logistik di wilayah tersulit

Sejumlah warga menurunkan logistik logisitik untuk kebutuhan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur dari atas truk pada Senin (21/11/2020). (ANTARA/HO-KPU Kabupaten Sumba Timur)

Wilayah tersulit di Sumba Timur terutama di bagian selatan yang memang untuk sampai ke kecamatan akses jalannya juga sudah sulit, belum lagi bergerak ke desa akan lebih sulit lagi
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, memprioritaskan penyaluran logistik untuk kebutuhan Pilkada Serentak 2020 di wilayah tersulit di kabupaten bagian paling timur Pulau Sumba itu.

"Wilayah tersulit di Sumba Timur terutama di bagian selatan yang memang untuk sampai ke kecamatan akses jalannya juga sudah sulit, belum lagi bergerak ke desa akan lebih sulit lagi," kata Ketua KPU Sumba Timur Oktavianus Landi, ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (30/11).

Ia menyebutkan beberapa wilayah tersulit itu di antaranya Kecamatan Pinu Pahar, Ngadu Ngala, Karera, Mahu, Kecamatan Tabundung. Akses jalan ke beberapa wilayah ini, lanjut dia, sulit dijangkau hingga tingkat kecamatan, apalagi hingga desa dan dusun atau lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: DPT Pilkada Sumba Timur capai 171.685 orang

"Ini yang menjadi prioritas kami untuk didahulukan dalam penyaluran logistik pilkada baik logistik pemilihan maupun logistik protokol kesehatan," katanya.

Oktavianus mengatakan, pihaknya berencana mulai menyalurkan semua logistik untuk wilayah tersulit pada lima hari sebelum (H-5) pilkada.

"Kalau semua sudah siap dan kami mulai dorong logistik ini H-5 maka harapan kami H-1 itu sudah ada di masing-masing TPS," katanya.

Sementara penyaluran logistik pada wilayah lain yang lebih mudah dijangkau akan dilakukan pada H-4 dan seterusnya hingga H-1 untuk wilayah Kota Waingapu dan sekitarnya.

Sebelumnya, Oktavianus menjelaskan, pihaknya mencatat hingga Rabu (25/11), sekitar 75 persen logistik pilkada sudah masuk di Sumba Timur.

Logistik tersebut di antaranya logistik protokol kesehatan berupa sanitasi cuci tangan, hand sanitizer, desinfektan, sarung tangan plastik, pelindung wajah.

Baca juga: KPU Sumba Timur tambah 103 TPS cegah kerumunan warga di Pilkada

Baca juga: KPU: logistik Pilkada Sumba Timur sudah tiba


Sedang logistik untuk pemilihan yang sudah masuk seperti kotak suara, bilik suara, segel, surat suara, formulir C salinan. "Sementara formulir-formulir C hasil itu belum tiba karena dikonsolidasikan di KPU pusat," katanya.

Kabupaten Sumba Timur akan menggelar Pilkada Serentak 2020 bersama delapan kabupaten lainnya di NTT yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timur Tengah Utara, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, dan Kabupaten Sumba Barat yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.

KPU setelah telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di daerah itu sebanyak 171.685 orang yang didominasi laki-laki sebanyak 87.749 orang sedang perempuan 83,936 orang. Pemilih dalam DPT ini akan menggunakan hak suaranya 574 TPS yang tersebar di 156 desa/kecamatan di Sumba Timur.