Labuan Bajo (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Timur bekerja sama dengan Bank NTT untuk mengembangkan potensi usaha mikro, kecil dan menengah UMKM di daerah tersebut melalui pelatihan kecakapan wirausaha.
"Kiranya pelatihan, bimbingan, dan perlindungan yang diberikan akan meningkatkan ekonomi keluarga," kata Ketua Dekranasda Manggarai Timur Ny Theresia Wisang Agas dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (17/9).
Dekranasda Manggarai Timur melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara bersama Bank NTT Cabang Borong di aula Rumah Jabatan Bupati Manggarai Timur di Borong pada Kamis.
Ny Theresia mengatakan, Dekranasda Manggarai Timur akan mendukung pemerintah kabupaten untuk memberi dorongan bagi UMKM yang ada. Dia menyebut bahwa tugas pokok Dekranasda adalah melatih, membimbing, dan melindungi usaha kecil yang mau dilatih.
Oleh karena itu, dia berharap pelatihan tersebut dapat berujung pada kesejahteraan keluarga melalui peningkatan ekonomi keluarga.
Sementara itu Pimpinan Bank NTT Cabang Borong Nurcholis menyampaikan, Bank NTT semakin intens mendukung pengembangan UMKM di Manggarai Timur dalam setahun terakhir.
Nantinya, Bank NTT akan menyediakan tabungan dan pinjaman modal bagi peserta pelatihan kecakapan wirausaha menenun dan industri rumah tangga lainnya.
Hal itu merupakan bukti nyata dan bentuk komitmen Bank NTT untuk mendukung pengembangan UMKM di Manggarai Timur.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi dukungan Dekranasda dan Bank NTT untuk pengembangan UMKM.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam pengembangan usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, dukungan dari Bank NTT dan Dekranasda melalui berbagai kegiatan tentunya sangat membantu program pemerintah dalam pengembangan program-program peningkatan ekonomi masyarakat yakni UMKM.
Baca juga: Manggarai Timur targetkan prevalensi stunting 13,50 persen pada 2022
Baca juga: Manggarai Timur peringkat dua dari 21 kabupaten tangani stunting