Rupiah ditutup melemah di tengah sentimen Omicron

id Rupiah,Dolar,Kurs

Rupiah ditutup melemah di tengah sentimen Omicron

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta (ANTARA /Puspa Perwitasari)

...Dolar AS bergerak menguat karena meredanya kekhawatiran pasar terhadap varian baru virus COVID-19, Omicron, dengan pemerintah di seluruh dunia sedang mencari informasi lebih lanjut terhadap mutasi terbaru dan dampaknya

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup melemah di tengah sentimen munculnya varian Omicron yang masih menjadi perhatian pelaku pasar.

Rupiah sore ini ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.332 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.319 per dolar AS.

"Dolar AS bergerak menguat karena meredanya kekhawatiran pasar terhadap varian baru virus COVID-19, Omicron, dengan pemerintah di seluruh dunia sedang mencari informasi lebih lanjut terhadap mutasi terbaru dan dampaknya," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, (30/11).

Organisasi Kesehatan Internasional atau World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa masih belum jelas apakah Omicron lebih menular daripada varian lain atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pernyataannya semalam yang dirilis oleh bank sentral AS arahnya cenderung pesimis dimana dia yakin bahwa varian Omicron dan kenaikan kasus COVID-19 akhir-akhir ini akan memberikan ancaman kepada ekonomi AS dan mengacaukan prospek inflasi.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (29/11) kemarin mencapai 176 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 143.819 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 419 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.960 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 138,91 juta orang dan vaksin dosis kedua 94,76 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.310 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.276 per dolar AS hingga Rp14.346 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ditutup menguat ke posisi Rp14.320 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.340 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah berpeluang menguat meski dibayangi varian baru Omnicron

Baca juga: Rupiah melemah dibayangi percepatan pengetatan moneter The Fed