Polisi sebut pengolahan limbah medis RS di Kupang belum maksimal

id Polda NTT, Limbah medis, Kota Kupang

Polisi sebut pengolahan limbah medis RS di Kupang belum maksimal

Sejumlah limba medis menumpuk di salah satu RS di Kota Kupang. ANTARA/Ho-Humas Polda NTT

...Pengelolaan sampah medis tersebut belum maksimal akibat sampai saat ini hanya terdapat dua jasa transportir dan satu incinerator
Kupang (ANTARA) - Subdit IV Tindak Pidana Tertentu Direskrimsus Polda NTT menemukan pengolahan limbah medis yang belum maksimal di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Kupang.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda NTT Kompol Theodorus Priyo Santosa kepada wartawan di Kupang, Selasa, (15/2) mengatakan bahwa hal ini disampaikan setelah pihaknya melakukan pengawasan limbah rumah sakit di Kota Kupang.

"Proses pengawasan itu kami lakukan sejak Senin (7/2) hingga Senin (14/2)," katanya di Kupang.

Ia mengatakan hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegah berbagai penyakit menular, seperti demam berdarah dengue (DBD), COVID-19, dan penyakit menular lainnya.

Sejumlah rumah sakit yang ditinjau pengelolaan limbah medisnya, seperti RS Siloam, RS Dedari, RSUD Kota Kupang, dan beberapa RS lain di daerah ini

Ia mengetahui jumlah limbah medis RS Siloam yang dihasilkan sehari mencapai 100 kilogram dengan jenis limbah infeksius.

Sementara di RS Dedari Kupang jumlah limbah infeksius per hari mencapai 31 kg, RS Boromeus Kupang memiliki incinerator kurang lebih 10-11 kg, RS Leona Kupang limbah infeksius kurang lebih 50 kg per hari.

Baca juga: Polda NTT kirim kembali berkas pelaku pembunuhan ibu-bayi kepada JPU

Rumah Sakit Jiwa Naimata kurang lebih 5 Kg limbah infeksius. Rumah Sakit Mamami limbah sampah infeksius, dan COVID-19 per hari kurang lebih 7-8 kg.

Rumah Sakit S.K Lerik memiliki incinerator dan limbah sampah infeksius kurang lebih per hari 50-60 kg.

Baca juga: Kapolda sebut Polda NTT siap amankan jalannya KTT G20 di Labuan Bajo

Ia mengatakan masih belum maksimalnya pengelolaan sampah medis tersebut akibat sampai saat ini hanya terdapat dua jasa transportir dan satu incinerator.