Dubes Rusia bilang Putin berniat hadiri KTT G20

id Rusia,Vladimir Putin,G20

Dubes Rusia bilang Putin berniat hadiri KTT G20

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam bincang-bincang bersama ANTARA, Jakarta, Jumat (18/2/2022). (ANTARA/Katriana)

(Kehadiran Putin) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini (Putin) ingin hadir

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan Presiden Vladimir Putin berniat untuk datang ke konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 (G20), yang presidensinya dipegang Indonesia untuk periode  2022.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, (23/3) Vorobieva mengatakan  kehadiran Putin mungkin akan ditentukan oleh berbagai hal, namun hingga saat ini, Presiden Rusia itu berniat untuk menghadiri KTT G20.

“(Kehadiran Putin) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini (Putin) ingin hadir,” ujarnya menjawab pertanyaan ANTARA.

Baca juga: China mendukung agenda G20 Indonesia hindari isu Rusia-Ukraina

Pernyataan tersebut dilontarkan saat sejumlah negara anggota G20, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat sekutunya menyerukan agar Rusia tak lagi diikutkan dalam keanggotaan G20 terkait operasi militer yang dilakukan di Ukraina.

Menurut Dubes Rusia itu,  langkah tersebut akan menjadi kemunduran  bagi G20, yang dibentuk untuk merespons situasi dan tantangan ekonomi dunia.

Baca juga: Dirjen IKP: Media massa berperan penting dalam rangkaian KTT G20

“Tentunya jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah  itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi, bahkan sebaliknya tanpa Rusia ini akan sulit,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejauh ini Rusia telah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian G20, baik yang diselenggarakan secara daring maupun luring.

“Kami mendukung presidensi Indonesia di G20, beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger. Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” kata Vorobieva.