BMKG: Gelombang 4 meter berpotensi landa empat titik laut NTT

id gelombang tinggi,gelombang laut NTT,cuaca ekstrem NTT,cuaca NTT,pelayaran NTT,NTT

BMKG: Gelombang 4 meter berpotensi landa empat titik laut NTT

Ilustrasi - Enam unit kapal feri saat parkir di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, akibat cuaca buruk. (ANTARA/Kornelis Kaha)

...Operator kapal feri perlu mencermati kondisi cuaca ini secara baik demi keamanan dan keselamatan pelayaran...
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut dengan ketinggian hingga 4 meter berpotensi melanda di empat titik wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Gelombang dengan ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi melanda Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Rabu, (4/5).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dengan prakiraan cuaca dan ancaman gelombang tinggi di wilayah perairan NTT.

Ancaman gelombang setinggi hingga 4 meter tersebut berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan yaitu di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu pada 5-7 Mei, Laut Sawu Bagian selatan pada 6-7 Mei.

Selain itu perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote pada 6-7 Mei.

Syaeful Hadi mengatakan potensi gelombang tinggi ini perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

"Oleh karena itu operator kapal feri perlu mencermati kondisi cuaca ini secara baik demi keamanan dan keselamatan pelayaran," katanya.

Menyinggung terkait kondisi gelombang secara umum, Syaeful Hadi menjelaskan umumnya wilayah perairan NTT berpotensi dilanda gelombang rendah (0,0-0,5 meter) hingga sedang (1,25-2,5 meter) selama beberapa hari ke depan.

Ancaman gelombang sedang ini juga perlu diwaspadai terutama kapal tongkang dan perahu nelayan.

Sementara itu berdasarkan analisis kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.*

Baca juga: Sembilan kecamatan di Mabar berpotensi hujan lebat dan petir

Baca juga: BMKG: Gelombang 2,5 meter berpeluang landa lima titik perairan NTT