Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai memanfaatkan semua lahan tidur milik pemerintah setempat untuk dijadikan sebagai lokasi penanaman sayuran dan cabai dalam upaya mengendalikan laju inflasi.
"Kami terus berupaya mengatasi kenaikan inflasi dengan memanfaatkan semua lahan kosong yang belum dimanfaatkan pemerintah untuk dijadikan lokasi penanaman cabai yang selalu terjadi kelangkaan di pasar Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Selasa, (13/9/2022).
George Melkianus Hadjoh mengatakan persediaan cabai merah yang selalu terbatas menimbulkan dampak kenaikan harga di pasaran yang menyebabkan naiknya inflasi di Kota Kupang.
"Kebutuhan cabai merah untuk masyarakat Kota Kupang selama ini dipasok dari Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, padahal begitu banyak lahan tidur yang merupakan aset milik pemerintah Kota Kupang bisa dioptimalkan sebagai kebun cabai dan sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kupang," katanya.
Ia mengatakan telah memerintahkan bagian aset Pemerintah Kota Kupang untuk mendata seluruh aset tanah Pemerintah Kota yang tersebar di 51 kelurahan yang tidak digunakan untuk dijadikan sebagai lahan pengembangan usaha sayuran dan cabai merah.
"Semua potensi harus dimanfaatkan sehingga berbagai kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik dan tingkat inflasi di Kota Kupang bisa dikendalikan," kata George Melkianus Hadjoh.
Baca juga: Pj. Wali Kota: Inflasi di Kota Kupang masih dalam kategori aman
Dia menambahkan masyarakat Kota Kupang juga secara mandiri memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk ditanami aneka sayuran sehingga kebutuhan sayur-sayuran bagi konsumsi rumah tangga bisa terpenuhi secara mandiri tidak harus membeli ke pasar.
Baca juga: Kemenkeu dorong pemda di NTT anggarkan belanja 2 persen tangani inflasi
"Menanam tanaman cabai di Kota Kupang ini tidak susah sepanjang ada niat untuk berusaha," kata George Melkianus Hadjoh.
Ia mengatakan inflasi di Kota Kupang yang saat ini berada pada posisi 1,05 persen masih terkategori wajar karena batas toleransinya berada pada posisi 2-4 persen dan cabai merah memiliki kontribusi yang besar terhadap naiknya inflasi sehingga membuka kebun cabai merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
Pemkot Kupang mulai manfaatkan lahan tidur untuk tanam cabai
...Kami terus berupaya mengatasi kenaikan inflasi dengan memanfaatkan semua lahan kosong yang belum dimanfaatkan pemerintah untuk dijadikan lokasi penanaman cabai yang selalu terjadi kelangkaan di pasar Kota Kupang