Gubernur Laiskodat tawarkan Italia kerja sama energi baru terbarukan
NTT ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), apabila dikelola secara optimal maka NTT menjadi daerah kaya dengan sumber energi...
Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan telah menawarkan kepada Pemerintah Italia untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang sangat melimpah di daerah ini .
"Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), apabila dikelola secara optimal maka NTT menjadi daerah kaya dengan sumber energi," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat, (24/2/2023).
Gubernur Viktor mengatakan tawaran untuk mengembangkan potensi EBT telah disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Italia untuk Indonesia Bernadetto Latteri.
Ia mengatakan provinsi berbasis kepulauan ini sangat kaya akan energi baru terbarukan guna mendukung pembangunan daerah ini.
"NTT ini merupakan salah satu Provinsi yang kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan seperti matahari, panas bumi, arus laut, angin dan air. Dan kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan penggunaan energi bahan bakar fosil," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur mengungkapkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.
"Kita bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan PLTS ini. Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba diperkirakan mencapai 5 Mega Watt," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurut dia, pada tahap awal akan mengembangkan dua Mega Watt untuk memenuhi kebutuhan listrik Nusa Tenggara, Bali dan Jawa bahkan hingga ke Singapura.
"Sudah ada beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba ini. Kita harapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai. Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri sangat antusias tawaran Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat karena pengembangan energi baru terbarukan merupakan keharusan.
"Transisi energi dari bahan bakar fosil memang harus segera dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang lebih ekstrem. Pemerintah Italia sangat menaruh perhatian yang besar terhadap isu ini. Kami akan berbicara dengan para investor asal Italia tentang peluang investasi energi terbarukan di NTT ini," kata Bernadetto Latteri.
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW
Baca juga: PLN: Bauran EBT sistem listrik Pulau Flores capai 25,38 persen
"Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), apabila dikelola secara optimal maka NTT menjadi daerah kaya dengan sumber energi," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat, (24/2/2023).
Gubernur Viktor mengatakan tawaran untuk mengembangkan potensi EBT telah disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Italia untuk Indonesia Bernadetto Latteri.
Ia mengatakan provinsi berbasis kepulauan ini sangat kaya akan energi baru terbarukan guna mendukung pembangunan daerah ini.
"NTT ini merupakan salah satu Provinsi yang kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan seperti matahari, panas bumi, arus laut, angin dan air. Dan kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan penggunaan energi bahan bakar fosil," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur mengungkapkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.
"Kita bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan PLTS ini. Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba diperkirakan mencapai 5 Mega Watt," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurut dia, pada tahap awal akan mengembangkan dua Mega Watt untuk memenuhi kebutuhan listrik Nusa Tenggara, Bali dan Jawa bahkan hingga ke Singapura.
"Sudah ada beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba ini. Kita harapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai. Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri sangat antusias tawaran Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat karena pengembangan energi baru terbarukan merupakan keharusan.
"Transisi energi dari bahan bakar fosil memang harus segera dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang lebih ekstrem. Pemerintah Italia sangat menaruh perhatian yang besar terhadap isu ini. Kami akan berbicara dengan para investor asal Italia tentang peluang investasi energi terbarukan di NTT ini," kata Bernadetto Latteri.
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW
Baca juga: PLN: Bauran EBT sistem listrik Pulau Flores capai 25,38 persen